jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Jepang menargetkan mampu menarik 40 juta turis pada 2020.
Executive Director Japan National Tourism Organization (JNTO) Hideki Tomioka menyatakan, tahun lalu turis yang datang ke Jepang baru berjumlah 24 juta orang.
BACA JUGA: Pesona Danau ini Membuat Bung Karno Ciptakan Pantun
Karena itu, promosi terus digencarkan, khususnya di Indonesia.
Sebab, pertumbuhan jumlah traveler dari Indonesia terus tumbuh 35 persen setiap tahun.
BACA JUGA: Sekjen PDIP Temui Mantan PM Jepang Yasuo Fukuda, Inilah Hasilnya
Salah satu bentuk promosi tersebut adalah JNTO Business Meeting and Seminar yang diadakan di Surabaya, Selasa (29/8).
Dalam acara tersebut, pemerintah lokal Jepang membawa 28 supplier.
BACA JUGA: Korut Sukses Bikin Warga Jepang Gemetar, Sirine Meraung di Mana-Mana
Menurut Hideki, banyak agen travel di Indonesia yang belum mengerti pariwisata di Jepang.
Mulai informasi kapan waktu yang tepat, lokasi yang cocok untuk dikunjungi, hingga apa yang sudah dilakukan Jepang untuk menyambut traveler muslim.
JNTO juga mengedukasi para agen travel tentang pemilihan waktu yang tepat untuk berlibur ke Jepang.
’’Iklim Jepang adalah subtropis sehingga kami mengalami color change setiap musim. Berbeda dengan Indonesia yang selalu hijau,’’ paparnya. (pus/c15/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Ajak Partai Penguasa Jepang Bekerja Sama
Redaktur & Reporter : Ragil