jpnn.com, PALANGKARAYA - Peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) tes CPNS 2018 yang mampu mencapai passing grade jauh dari kuota yang disediakan. Dari 358 kuota yang disediakan di Pemprov Kalteng, hanya 106 peserta yang dapat lanjut pada tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
“Tentu saya selaku pemimpin di Kalteng sangat prihatin dan sedih melihat yang lolos hanya sedikit, tentu kami akan mengambil langkah-langkah dan segera menyurati kemenpan RB,” ungkap Gubernur Kalteng Sugianto Sabran seperti diberitakan Kalteng Post (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Pisahkan Seleksi CPNS 2018 dengan Masalah Honorer K2
Dikatakan Sugianto, Kemenpan RB sebenarnya berharap yang lolos tes CPNS 2018 di Kalteng, mencapai 80 persen masyarakat lokal Kalteng. Namun, kenyataan yang terjadi malah jauh dari yang diharapkan Kemenpan RB.
Sugianto menyayangkan dengan potensi-potensi yang dimiliki masyarakat Kalteng, mengingat di Kalteng tidak sedikit yang sudah menjadi sarjana bahkan yang bergelar doktor. Tapi, kata dia, tidak dapat lolos pada tes CPNS yang masih seleksi tahap awal ini. Hal ini menjadi pertanyaan pihaknya.
BACA JUGA: Nilai SKD Seluruh Peserta Tes CPNS Harus Dibuka ke Publik!
“Masyarakat Kalteng kan sudah banyak yang sarjana muda bahkan yang sudah lulus lama, kok bisa tidak lolos dalam tes CPNS ini? Dimana masalahnya?” jelasnya.
Ditambahkannya, terkait adanya usulan tes CPNS diulang pihaknya tidak dapat memberikan kebijakan. Karena kebijakan ini menjadi ranah pemerintah pusat.
BACA JUGA: Pentolan Honorer K2: Mencari CPNS Andal? Tapi Faktanyaâ¦
Pemerintah daerah hanya dapat memberikan usulan yang nantinya melalui Sekda Kalteng akan dirapatkan terlebih dahulu. (*abw/abe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji CPNS Sudah Disiapkan, tapi Sedikit yang Lulus
Redaktur & Reporter : Soetomo