Target Aktifkan Reaktor dalam Sepekan

Kamis, 25 September 2008 – 13:55 WIB
WINA - Korea Utara benar-benar serius terhadap rencananya menghidupkan kembali reaktor YongbyonSetelah menyingkirkan segel, monitor, dan kamera pengawas yang dipasang Badan Energi Atom Internasional (IAEA), negeri komunis itu segera mendatangkan material nuklir ke Yongbyon

BACA JUGA: Lima Meninggal di Jalur Penyelundup

Mereka menargetkan, sepekan ke depan, reaktor tersebut sudah bisa beroperasi


Hal itu terungkap dari laporan Ketua Pengawas Non-Proliferasi IAEA Olli Heinonen dalam rapat tertutup dewan direksi yang berlangsung di Wina kemarin (24/4)

BACA JUGA: FBI Selidiki Ambruknya Raksasa Keuangan



''Tak ada lagi segel dan peralatan-peralatan pengawasan di Yongbyon
Kami kehilangan akses memantau lokasi pembuatan (nuklir) itu," kata Juru Bicara IAEA Melissa Fleming, meringkas keterangan Heinonen.

Korut setuju menghentikan program nuklirnya di Yongbyon setelah mencapai kesepakatan dalam perundingan enam negara

BACA JUGA: Penembak Finlandia Mengaku Benci Umat Manusia

Kompensasi atas penghentian itu, Korut akan mendapatkan paket bantuan ekonomi dari kelima negara lain yang terlibat dalam perundingan tersebut, yaitu AS, Rusia, Tiongkok, Jepang, dan Korea SelatanAS juga berjanji akan mencoret Korut dari daftar negara sarang teroris

Namun, karena AS tak memenuhi janji, Korut pun geramMereka pun memutuskan untuk melanjutkan lagi program nuklir di Yongbyon yang merupakan reaktor terbesar mereka

Mendengar kabar itu, AS bereaksi cepatNegeri Paman Sam tersebut akan melakukan soft diplomasi dengan KorutYakni, meminta agar negara itu membatalkan niat mereka dan membuka akses yang luas bagi alat peninjau untuk memantau perkembangan di lokasiAS pernah memperkirakan Korut memproduksi sekitar 50 kg Plutonium di Yongbyon, yang cukup untuk menjadi bahan 6-8 senjata nuklir(AP/AFP/ape/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hotel Mewah di Dubai Rp225 Juta Semalam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler