Target E-KTP Meleset Jauh

Rabu, 28 Desember 2011 – 01:04 WIB

JAKARTA -- Target pembuatan 59 juta Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) hingga akhir 2011 jauh dari targetHingga Senin (27/12), baru 31 juta e-KTP yang sudah terekam.

"Sudah terekam 31 juta e-KTP yang masuk data centre

BACA JUGA: Kejagung Akhiri Pencekalan Atas Yusril

Ini data jam 16.00 Wib, Senin, 26 Desember 2011," ujar Plt Dirjen Administrasi Kependudukan, Kemendagri, Irman, di gedung Kemendagri, Selasa (27/12).

Irman menjelaskan, saat ini juga sudah mulai dilakukan distribusi e-KTP yang sudah dicetak
Namun, sebelum diserahkan kepada warga, e-KTP yang sudah dicetak itu akan dicek lagi jangan sampai ada identitas yang salah ketik.

Dijelaskan juga, distribusi e-KTP yang sudah dicetak ini juga tidak dilakukan secara masif

BACA JUGA: Lima Jam Diperiksa, Nunun Baik-Baik Saja

Alasannya, jangan sampai pendistribusian ini malah mengganggu pelayanan perekaman e-KTP yang terus dipacu.

Seperti diketahui, pembuatan e-KTP untuk 2011 ini dilakukan di 197 kabupaten/kota, dengan target 59 juta e-KTP hingga akhir 2011
Sisanya di 2012 dengan target akhir total 170 juta e-KTP.

Sementara, Mendagri Gamawan Fauzi menjelaskan, Nomor Induk Kependudukan (NIK) seluruh rakyat Indonesia saat ini dipastikan sudah tersedia

BACA JUGA: SBY Didesak Copot Dua Pucuk Pimpinan Polri

Dia mengimbau masyarakat yang belum mengetahui maupun belum memiliki NIK, agar segera menghubungi dinas-dinas kependudukan dan catatan sipil di daerah masing-masing.

“Kita sampaikan semua NIK sudah tersedia," ujar Gamawan.  Dijelaskan, penyelesaian pemberian NIK ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, yang menyebutkan lima tahun setelah UU diterbitkan, maka pemerintah harus memberikan informasi tentang ketersediaan NIK seluruh rakyat Indonesia.

"Jadi ini kewajiban pemerintah dan sudah dilaporkan ke Presiden," kata Gamawan.

Hanya saja, Gamawan belum bersedia menyebut berapa jumlah masyarakat yang sudah terdata hingga akhir tahun ini“Kalau saya sebut data riil, sekarang kan masih pembersihan dataDan lagi kemarin saja, itu kita temukan 9 juta data gandaMakanya sekarang ini masih terus kita sisir,” kilahnya.

Mantan gubernur Sumbar kembali mengimbau seluruh pemda untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya pada masyarakatApalagi mengingat pentingnya NIK bagi setiap warga negara dimana setiap orang hanya memiliki satu NIK hingga akhir hayat(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Difoto Mau, Soal Kasus Tak Tahu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler