Target Juara Umum Menguap

Sabtu, 29 Juni 2013 – 22:37 WIB
JAKARTA - Kondisi persiapan Indonesia menuju SEA Games Myanmar Desember mendatang kian ala kadarnya. Setelah terakhir menghapuskan bonus bagi atlet peraih medali, Satlak Prima "memaksa" para cabang olah raga (cabor)mengerucutkan skuadnya lebih awal.

Rencana semula pembentukan skuad inti cabor-cabor untuk SEA Games mendatang adalah September. Karena keterbatasan dana Kemenpora maka Satlak Prima selaku kordinator para cabor memberikan imbauan Juli ini pelatnas harus sudah tim inti.

"Dana yang disediakan tidak cukup dan akan sangat memberatkan kalau tetap membuat tim inti pada September mendatang. Utamanya pemenuhan kebutuhan atletnya seperti konsumsi dan akomodasi. Jadi kita ubah kembali untuk pembentukan tim inti tersebut menjadi bulan Juli," ujar ketua Satlak Prima Surya Dharma.

Kondisi tersebut, Surya mengakui peluang Indonesia untuk bisa memenuhi target mempertahankan juara umum menjadi semakin sulit. Bahkan, sepertinya tidak mungkin tercapai bila melihat persiapan negara-negara lain.     

Surya menuturkan strategi pemenangan yang sudah disusun oleh Satlak Prima seharusnya mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. Karena untuk bisa memenuhi target yang telah dicanangkan butuh biaya besar.     

"Dengan minimnya sumber daya tentu akan memberatkan strategi pemenangan yang telah disusun. Jadi, mau tak mau ya kita menjalankan dengan yang ada sekarang ini," kata Surya.

Meski demikian, Surya berharap PB dan PP cabor bisa beradaptasi dengan kebijakan baru dari Satlak Prima. Termasuk mempersiapkan tim lapis kedua untuk mengantisipasi cedera yang dialami oleh atlet tim inti di fase persiapan SEA Games.     

"Untuk tim lapis kedua ini kami hanya menghimbau saja karena kami sadar tidak semua PB/PP tidak mendapat dukungan dana dari pihak ketiga. Tapi saya rasa kalau untuk antisipasi cedera lebih kepada cabang-cabang bela diri yang banyak kontak fisiknya," tutur Surya.      

Sekjen PB PJSI Sadik Aligadri menuturkan masalah pengerucutan dini ini seharusnya disertai pertemuan dengan cabor. Artinya para pengurus diberi pemahaman bahwa seiring berkurangnya dana, target juara umum di SEA Games mendatang pun dihapus.      

"Mau tak mau konsekuensi dari pengerucutan ini adalah  perubahan target. Ini kondisi yang paling masuk akal. Makin cepat pembicaraan dengan cabor, makin bagus," tutur Sadik. (dra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisa Tetap Nonton di Dalam Taksi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler