JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) mengaku mengalami penurunan pendapatan setelah pengelolaan air traffic system (sistem navigasi udara), termasuk pasca radar diambil alih oleh Perum Navigasi pada 16 Januari lalu.
Meski begitu, Angkasa Pura II tahun ini menargetkan bisa memperoleh laba bersih Rp 1,08 triliun. Laba ini turun dari periode sebelumnya yang mencapai Rp 1,23 triliun.
"Tahun 2013 kita anggarkan, pendapatan masih gabung dengan ATS, Rp 4,946 triliun dan laba kotor Rp 1,79 triliun, itu masih termasuk ATS. Sementara Rp 1,575 triliun di luar ATS. Sedangkan laba bersih setelah pajak setelah ATS sebesar Rp 1,08 triliun," ujar Direktur Keuangan AP II Laurensius Manurung di Gedung DPR Senayan Jakarta, Senin (21/1).
Tahun ini AP II juga akan menggelontorkan investasi mencapai Rp 8,62 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk pengembangan usaha dan revitalisasi 12 bandara. Investasi ini didapat dari modal sendiri dan pinjaman dengan skema penerbitan obligasi atau utang bank.
"Pembiayaan investasi bisa (loan atau obligasi) Rp 6 triliun," tukas Laurens . (chi/jpnn)
Meski begitu, Angkasa Pura II tahun ini menargetkan bisa memperoleh laba bersih Rp 1,08 triliun. Laba ini turun dari periode sebelumnya yang mencapai Rp 1,23 triliun.
"Tahun 2013 kita anggarkan, pendapatan masih gabung dengan ATS, Rp 4,946 triliun dan laba kotor Rp 1,79 triliun, itu masih termasuk ATS. Sementara Rp 1,575 triliun di luar ATS. Sedangkan laba bersih setelah pajak setelah ATS sebesar Rp 1,08 triliun," ujar Direktur Keuangan AP II Laurensius Manurung di Gedung DPR Senayan Jakarta, Senin (21/1).
Tahun ini AP II juga akan menggelontorkan investasi mencapai Rp 8,62 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk pengembangan usaha dan revitalisasi 12 bandara. Investasi ini didapat dari modal sendiri dan pinjaman dengan skema penerbitan obligasi atau utang bank.
"Pembiayaan investasi bisa (loan atau obligasi) Rp 6 triliun," tukas Laurens . (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Penurunan Produksi Pangan
Redaktur : Tim Redaksi