Target Meleset Jauh, Jokowi Diminta Copot Dirjen Pajak

Rabu, 08 April 2015 – 19:28 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Centre for Budget Analisys (CBA) Uchok Sky Khadafi minta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak pada Kementerian Keuangan RI Sigit Priadi Pramudito. Alasannya, Sigit tidak mencapai target penerimaan pajak tiga bulan pertama tahun 2015.

"Dirjen Pajak telah gagal memobilisir bawahannya untuk mencapai target negara dalam penerimaan pajak. Kalau Sigit Priadi Pramudito tidak bersedia mundur, maka Presiden Jokowi yang harus mencopotnya," kata Uchok Sky Khadafi, kepada wartawan, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (8/4).

BACA JUGA: Target Meleset, Tunjangan Pegawai Pajak Bakal Dipotong

Tidak tercapainya target penerimaan pajak lanjutnya, karena para petugas pajak tidak serius dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. "Ini lantaran para petugas pajak sedang terlena dengan fasilitas besar yang diberikan negara belakangan ini. Ya, petugas pajaknya keenakan makan gaji buta, donk" tegas dia.

Kata Uchok, Dirjen Pajak harus mencegah petugas pajak keenakan makan gaji buta karena fasilitas tersebut dibiayai rakyat. "Kalau pada triwulan berikutnya Dirjen Pajak gagal memenuhi target, pemerintahan Jokowi nantinya yang menanggung resiko sebab pembangunan infrastruktur akan sangat terganggu, negara akan hancur," pungkas Uchok. 

BACA JUGA: Jokowi Minta Kerajinan Indonesia jadi Nomor Satu di Dunia

Perolehan pajak pada triwulan I 2015 ini memang disebut sebagai prestasi terburuk dalam lima tahun terakhir. Berdasakan catatan Ditjen Pajak yang dilaporkan Menkeu Bambang Brodjonegoro kepada Presiden Jokowi, Rabu (8/4), realisasi setoran pajak dari awal tahun hingga 28 Maret 2015 sebesar Rp 170 triliun. Jumlah ini hanya 13,65 persen dari target tahunan sebesar Rp 1.296 triliun.

Penerimaan pada triwulan I ini jauh di bawah periode sama pada 2014, yang mencapai Rp 264,4 triliun atau 19,2 persen dari target Rp 1.280 triliun. (fas/jpnn)

BACA JUGA: Target Pajak Tak Tercapai, Bukti Kondisi Perekonomian Tak Pasti

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulai Beroperasi, Lixil Water Technology Rajai Pasar Dunia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler