SUBANG-Meski tingkat partisipasi pemilih dalam menyalurkan hak pilihnya pada Pilgub Jabar menurun, namun Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Subang menegaskan sikap optimisnya.
Diyakini, pada pelaksanaan Pemilukada Bupati/Wakil Bupati yang bakal dihelat 8 September 2013 mendatang, partisipasi pemilih bakal meningkat signifikan.
Komisioner KPU Subang, Maman Suparman mengatakan, berdasarkan pengalaman sebelumnya pada Pemilukada Bupati/Wakil Bupati tahun 2008 lalu, dimana partisipasi pemilih mencapai 70 persen, maka pihaknya optimis di Pemilukada mendatang partisipasi tersebut akan meningkat.
“Pada Pilpres tahun 2009 lalu misalnya, angka partisipasinya bahkan mencapai 75 persen. Maka kita perkirakan untuk Pemilukada ini bakal ada peningkatan," ujar Maman via selulernya, kemarin (3/3).
Minimalnya, sebut dia, angka partisipasi pemilih yang telah dicapai pada Pemilukada tahun 2008 lalu bisa tetap dipertahankan.
“Namun target peningkatan partisipasi itu akan tetap kita diupayakan hingga mencapai 80 persen," tandasnya.
Untuk mewujudkan target tersebut, disamping akan melakukan berbagai pembenahan atas kekurangan-kekurangan yang ditemukan pada pelaksanaan Pilgub Jabar ini, pihaknya juga akan berupaya mengoptimalkan sosialisasi dan kerjasama dengan seluruh stakeholder dari berbagai lapisan masyarakat Subang.
“Dengan bantuan, kerjasama dan partisipasi semua komponen masyarakat, kami yakin target meningkatkan partisipasi pemilih dan mensukseskan penyelenggaraan Pemilukada bisa tercapai," ucapnya.
Pendapat serupa dikemukakan oleh pengamat politik Universitas Subang (Unsub), Akhmad Basuni yang memprediksi partisipasi politik masyarakat dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) mendatang akan meningkat.
“Saya yakin partisipasi politik warga di Pemilukada mendatang akan meningkat, sebab Pemilukada ini mempunyai kedekatan dan kepentingan langsung dengan masyarakat Subang," ucapnya, kemarin (3/3).
Dia memperkirakan, pada Pemilukada nanti prosentase warga yang menyalurkan hak pilihnya berkisar antara 70-75 persen.
“Angka golput dalam Pilgub kemarin yang mencapai 32 persen pada Pemilukada nanti tampaknya akan menurun dalam kisaran 30-25 persen," ujarnya optimis.
Menurutnya, adanya kemungkinan menurunnya angka golput dalam Pemilukada disebabkan oleh sejumlah faktor, diantaranya kedekatan calon kepala daerah dengan massa pemilih.
Selain itu, mobilisasi tim sukses calon masing-masing Kepala Daerah yang lebih kuat dibandingkan dengan Pilgub tentu akan turut mempengaruhi dan menggerakkan massa pemilih untuk menyalurkan hak politiknya.
“Momen Pemilukada ini mempunyai kedekatan lebih terhadap masyarakat Subang jika dibandingkan dengan Pilgub Jabar. Sehingga prediksi saya, angka golput akan menurun, dan tingkat partisipasi akan naik," pungkasnya. (sep)
Diyakini, pada pelaksanaan Pemilukada Bupati/Wakil Bupati yang bakal dihelat 8 September 2013 mendatang, partisipasi pemilih bakal meningkat signifikan.
Komisioner KPU Subang, Maman Suparman mengatakan, berdasarkan pengalaman sebelumnya pada Pemilukada Bupati/Wakil Bupati tahun 2008 lalu, dimana partisipasi pemilih mencapai 70 persen, maka pihaknya optimis di Pemilukada mendatang partisipasi tersebut akan meningkat.
“Pada Pilpres tahun 2009 lalu misalnya, angka partisipasinya bahkan mencapai 75 persen. Maka kita perkirakan untuk Pemilukada ini bakal ada peningkatan," ujar Maman via selulernya, kemarin (3/3).
Minimalnya, sebut dia, angka partisipasi pemilih yang telah dicapai pada Pemilukada tahun 2008 lalu bisa tetap dipertahankan.
“Namun target peningkatan partisipasi itu akan tetap kita diupayakan hingga mencapai 80 persen," tandasnya.
Untuk mewujudkan target tersebut, disamping akan melakukan berbagai pembenahan atas kekurangan-kekurangan yang ditemukan pada pelaksanaan Pilgub Jabar ini, pihaknya juga akan berupaya mengoptimalkan sosialisasi dan kerjasama dengan seluruh stakeholder dari berbagai lapisan masyarakat Subang.
“Dengan bantuan, kerjasama dan partisipasi semua komponen masyarakat, kami yakin target meningkatkan partisipasi pemilih dan mensukseskan penyelenggaraan Pemilukada bisa tercapai," ucapnya.
Pendapat serupa dikemukakan oleh pengamat politik Universitas Subang (Unsub), Akhmad Basuni yang memprediksi partisipasi politik masyarakat dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) mendatang akan meningkat.
“Saya yakin partisipasi politik warga di Pemilukada mendatang akan meningkat, sebab Pemilukada ini mempunyai kedekatan dan kepentingan langsung dengan masyarakat Subang," ucapnya, kemarin (3/3).
Dia memperkirakan, pada Pemilukada nanti prosentase warga yang menyalurkan hak pilihnya berkisar antara 70-75 persen.
“Angka golput dalam Pilgub kemarin yang mencapai 32 persen pada Pemilukada nanti tampaknya akan menurun dalam kisaran 30-25 persen," ujarnya optimis.
Menurutnya, adanya kemungkinan menurunnya angka golput dalam Pemilukada disebabkan oleh sejumlah faktor, diantaranya kedekatan calon kepala daerah dengan massa pemilih.
Selain itu, mobilisasi tim sukses calon masing-masing Kepala Daerah yang lebih kuat dibandingkan dengan Pilgub tentu akan turut mempengaruhi dan menggerakkan massa pemilih untuk menyalurkan hak politiknya.
“Momen Pemilukada ini mempunyai kedekatan lebih terhadap masyarakat Subang jika dibandingkan dengan Pilgub Jabar. Sehingga prediksi saya, angka golput akan menurun, dan tingkat partisipasi akan naik," pungkasnya. (sep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amir Dituding Dorong KPU Langgar UU
Redaktur : Tim Redaksi