jpnn.com - MATARAM - Partai Gerindra pasang target perolehan suara Prabowo Subianto di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Pilpres 2024 mendatang mencapai 70 persen.
Target tersebut tidak berlebihan karena pada dua kali Pilpres sebelumnya, perolehan suara Prabowo Subianto pada kisaran angka tersebut.
BACA JUGA: Survei LSJ: Elektabilitas Prabowo 40,3 Persen, Ganjar 32,6%, Anies, Hmmm
"Saya kira target kita minimal tetap bertahan di posisi seperti itu dulu, minimal 70 persen. Maksimal sebesar-besarnya," kata Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra Bambang Kristiono di Mataram, Senin (3/7).
Pada Pilpres 2014 dan 2019, perolehan suara Prabowo Subianto di NTB selalu mengungguli calon presiden kala itu, Joko Widodo.
BACA JUGA: Hasil Survei: Mayoritas Responden Meyakini Presiden Jokowi Dukung Prabowo
Pada Pilpres 2014 silam, Prabowo yang kala itu berpasangan dengan Hatta Radjasa, meraih 72,45 persen suara di NTB, mengalahkan Jokowi-Jusuf Kalla yang meraih 27,55 persen.
Pada Pilpres 2019, Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno meraih 67,89 persen suara di NTB, sedangkan Jokowi-Ma'ruf Amin 32,11 persen.
BACA JUGA: Elite Partai Garuda Sindir Pihak yang Menyebut Jokowi seperti Kontestan Pilpres
Bambang mengatakan, guna memuluskan target tersebut, dirinya sudah menginstruksikan kepada seluruh kader di NTB untuk memperkuat mesin partai.
Salah satu caranya dengan mengerahkan seluruh sumber daya partai untuk pemenangan Pilpres dan Pileg 2024.
Pernyataan itu ditegaskan Bambang menyusul sejumlah kader mulai berbicara perihal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang jadwalnya setelah Pilpres dan Pileg.
"Optimisme tentu saja kita (Gerindra) pelihara, kita dorong, kita tingkatkan. Saya selalu memberikan imbauan kepada semua kader dan pengurus supaya kita semua fokus dulu pemenangan Pilpres dan Pileg yang akan datang," kata Bambang.
HBK, sapaan akrabnya, tidak menampik sejumlah lembaga survei menempatkan elektabilitas Prabowo Subianto selalu berada di posisi teratas sebagai capres.
Namun, pihaknya juga tidak ingin terbuai dengan angka-angka survei tersebut.
Terlebih, anggota DPR dari daerah pemilihan (Dapil) NTB II Pulau Lombok itu mengatakan, perbedaan elektabilitas masing-masing kandidat capres tipis-tipis saja.
"Kalau kita (Gerindra) lengah, tidak fokus, bukan hal yang tidak mungkin sesuatu yang tidak kita harapkan terjadi," ujarnya. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu