Target Produksi 659.733 Ton Padi

Sabtu, 23 Februari 2013 – 11:14 WIB
KAYUAGUNG – Kabupaten OKI yang merupakan salah satu daerah penghasil padi terbesar di Sumsel, menargetkan mampu memproduksi sebanyak 659.733 ton padi di 2013. Prediksi ini sesuai dengan rencana panen padi sawah dan padi ladang tahun 2013. Data dari Dinas Pertanian Kabupaten OKI, sesuai dengan rencana tanam padi sawah dan ladang seluas 143.937 hektare.

Dinas Pertanian yakin, target tersebut bisa terealisasi mengingat setiap tahunnya produksi padi di Kabupaten OKI selalu over target. “Tahun ini kita yakin bisa panen sebanyak 659 ribu ton dari luas panen 143.540 hektare,” ujar kepala Dinas Pertanian OKI, Ir  Asmar Wijaya, Jumat (22/2)

Sesuai dengan target, beberapa wilayah yang masih menjadi andalan penghasil padi terbesar adalah Lempuing Jaya diharapkan mampu memproduksi padi sebanyak 113.537 ton dengan luas panen 21.422 hektare. Kemudian Kecamatan Air Sugihan diprediksi mampu panen sebanyak 131.271 ton dari luas lahan 27.930 hektare. “Selain itu, didukung oleh beberapa kecamatan lain seperti, Lempuing, Pampangan, SP Padang, dan Tanjung Lubuk,” ungkapnya.

Sampai saat ini menurut Asmar,  Lempuing , Lempuing Jaya, dan Air Sugihan masih sebagai lumbung pangan bagi Kabupaten OKI dan Provinsi Sumatera Selatan dan ini harus ditingkatkan karena masih banyak potensi lahan yang belum optimal pemanfaatannya. “Potensi lahan  yang memungkinkan untuk ditanami padi terutama lahan sawah lebak, lahan irigasi, lahan pasang surut, lahan tadah hujan dan lahan kering,” tambahnya. 

Dengan target produksi padi yang mengalami peningkatan, tentu kebutuhan pupuk juga meningkat untuk mendukung produksi padi tersebut. Diungkapkan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Kabupaten OKI, Syarifudin, bahwa alokasi pupuk untuk Kabupaten OKI di 2013 sebanyak 426.430 ton. “Memang alokasi tersebut terbilang masih minim, mengingat kebutuhan pupuk bersubsidi di Kabupaten OKI mencapai 573.504 Ton,” ujarnya. 

Dari total alokasi pupuk bersubsidi tersebut meliputi, untuk pupuk Urea 25.996 ton, SP 366.544 ton, ZA 1.799 ton, NPK 27.966 ton,  Organik 4.125 ton. Pupuk tersebut nantinya, kata dia, akan disalurkan ke toko-toko pengecer yang ada di desa-desa dalam Kecamatan di OKI. “Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan pertanian, perkebunan, kolam tambak, dan lain sebagainya,” katanya. 

Jika sesuai dengan kebutuhan petani OKI, sebenarnya membutuhkan Urea sebanyak 122.793 ton, kemudian SP 36 sebanyak 119.192 ton, ZA sebanyak 19.135 ton, NPK 116.390 ton dan pupuk organic sebanyak 195.994 ton. “Kebutuhan ini merupakan usulan dari seluruh petani yang tersebar di 18 kecamatan Kabupaten OKI,” ungkapnya. 

Dijelaskannya, untuk tahun 2013 ini alokasi pupuk NPK mengalami penambahan sebanyak 8.327 ton dari alokasi 19.639 ton di tahun 2012.  “Kita masih minim kekurangan untuk kebutuhan pupuk Urea, idealnya untuk seluruh petani OKI diperlukan 100.000 ton lebih pupuk Urea. Sedangkan alokasi untuk pupuk Urea tahun ini hanya 25.996 ton saja di OKI, ini memang ironis bagi kita, pupuk Urea itu diproduksi oleh PT Pusri yang ada di Palembang, tetapi kebutuhan Urea untuk petani di Sumsel sangat minim,” jelasnya.(hak/lia/ce1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Dorong Pertamina Garap Ladang Minyak di Irak

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler