JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T.Purnama mengatakan, mutu pelayanan puskesmas di wilayah Jakarta akan ditingkatkan.
Tidak tanggung-tanggung, Pemprov DKI telah menggandeng Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) untuk mewujudkan hal ini.
"Kita mesti memperkuat kompetensi puskesmas, bekerja sama dengan FKUI dan RSCM. Standar RSCM ada di puskesmas, itu yang mau kita lakukan," kata wagub yang biasa dipanggil Ahok itu di GOR Soemantri, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (16/3).
Langkah ini diambil untuk meningkatkan kepercayaan pengguna Kartu Jakarta Sehat (KJS) untuk berobat di puskesmas.
Karena sistem KJS memang dirancang agar warga pertam-tama berobat ke puskesmas sebagai fasilitas perawatan primer. Namun sayang, dalam prakteknya puskesmas hanya digunakan untuk mendapat rujukan ke rumah sakit.
Selain peningkatan mutu pelayanan, Pemprov DKI juga akan menerapkan audit rujukan. Hal ini untuk mencegah pasien yang dapat ditangani puskesmas tidak langsung berobat ke rumah sakit.
Untuk memotivasi puskesmas memberi pelayanan lebih baik, Ahok berjanji menyejahterakan tenaga medis puskesmas. Berbagai tunjangan dan insentif telah disiapkan Pemprov DKI.
"Tahun depan selain ada gaji, tunjangan, ada insentif kalau dia mampu menangani di luar spesialisasi dia," papar Ahok.
Mantan anggota DPR RI itu optimis bahwa optimalisasi pelayanan puskesmas akan menekan jumlah pengguna KJS yang berobat ke rumah sakit.
"Ditambah program dokter keluarga, pelayanan ke lapangan, kerja sama dengan FK, 80 persen orang ga perlu lagi ke rumah sakit," tandasnya. (dil/jpnn)
Tidak tanggung-tanggung, Pemprov DKI telah menggandeng Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) untuk mewujudkan hal ini.
"Kita mesti memperkuat kompetensi puskesmas, bekerja sama dengan FKUI dan RSCM. Standar RSCM ada di puskesmas, itu yang mau kita lakukan," kata wagub yang biasa dipanggil Ahok itu di GOR Soemantri, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (16/3).
Langkah ini diambil untuk meningkatkan kepercayaan pengguna Kartu Jakarta Sehat (KJS) untuk berobat di puskesmas.
Karena sistem KJS memang dirancang agar warga pertam-tama berobat ke puskesmas sebagai fasilitas perawatan primer. Namun sayang, dalam prakteknya puskesmas hanya digunakan untuk mendapat rujukan ke rumah sakit.
Selain peningkatan mutu pelayanan, Pemprov DKI juga akan menerapkan audit rujukan. Hal ini untuk mencegah pasien yang dapat ditangani puskesmas tidak langsung berobat ke rumah sakit.
Untuk memotivasi puskesmas memberi pelayanan lebih baik, Ahok berjanji menyejahterakan tenaga medis puskesmas. Berbagai tunjangan dan insentif telah disiapkan Pemprov DKI.
"Tahun depan selain ada gaji, tunjangan, ada insentif kalau dia mampu menangani di luar spesialisasi dia," papar Ahok.
Mantan anggota DPR RI itu optimis bahwa optimalisasi pelayanan puskesmas akan menekan jumlah pengguna KJS yang berobat ke rumah sakit.
"Ditambah program dokter keluarga, pelayanan ke lapangan, kerja sama dengan FK, 80 persen orang ga perlu lagi ke rumah sakit," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Batal Kunjungi Ahli Waris Makam Mbah Priok
Redaktur : Tim Redaksi