jpnn.com, KENDARI - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai bersafari ke berbagai daerah untuk melakukan coaching clinic atau pendampingan dan pelatihan Program Pencalegan Dini DPC-DPC se-Indonesia. Langkah ini dilakukan dalam rangka mewujudkan target perolehan 100 kursi DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang.
Kegiatan coaching clinic pencalegan dini perdana dilakukan di Provinsi Sulawesi Utara (Sultra) bersamaan dengan Pengukuhan dan Penandatanganan Pakta Integritas DPC PKB se-Sultra di Kota Kendari, Sultra, Sabtu (28/8/2021).
BACA JUGA: Gus Jazil: Porang Menjanjikan, Nilai Ekspornya Saja Hampir Rp 1 Triliun
Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, coaching clinic dan pengukuhan DPC yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19 ini penting karena pada Januari 2022 nanti tahapan awal Pemilu sudah mulai dilakukan.
Pada Februari 2023 rencananya sudah dimulai pendaftaran calon sementara (DCS). Sementara untuk pendaftaran capres-cawapres kemungkinan dilakukan pada Agustus 2023. Untuk pencoblosan untuk pemilu legislatif dan pemilu presiden rencananya digelar pada 21 Februari 2024 dan pelaksanaan pilkada serentak akan digelar pada 27 November 2024.
BACA JUGA: Simak, Pesan Gus Jazil Kepada Santri Baru Ponpes Sunanul Muhtadin
”Ini rezim pemilu serentak, eksekutif dan legislatif diselenggarakan bersama-sama. Sesuai dengan mandat Muktamar Bali, PKB pada 2024 harus memenangkan pemilu, minimal juara dua,” tutur Gus Jazil–sapaan akrab Jazilul Fawaid saat membuka Pengukuhan dan Penandatanganan Pakta Integritas DPC PKB se-Sulawesi Tenggara (Sultra), serta Coaching Clinic Program Pencaleghan Dini di Kota Kendari.
Menurut Gus Jazil, untuk mencapai target 100 kursi DPR, salah satu langkah terpenting adalah dengan menyiapkan calon legislatif (caleg) terbaik yang proses rekrutmennya sudah harus dilakukan sejak sekarang.
”Untuk mencapai 100 kursi DPR RI, di Indonesia ada 80 dapil. Di 33 dapil, PKB masih kosong, termasuk Sultra, tapi Sultra sudah masuk list 2024. Karena itu, kalau ada provinsi dapil yang masih kosong, tingkat dua ada yang kosong, harus segera diisi. Ini yang disebut pencalegan dini yang harus dilakukan pemetaan,” tuturnya.
Nantinya setelah ditemukan caleg potensial di tiap-tiap daerah, selanjutnya akan dilakukan proses seleksi, talent scouting, hingga fit and proper test.
”Kita akan siapkan masing-masing wilayah untuk diberikan pembekalan caleg di setiap level, ilmu-ilmu, cara untuk memenangkan pemilihan. Inilah pentingnya program pencalegan dini,” tutur Gus Jazil yang juga Wakil Ketua MPR RI ini.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Sultra Jaelani mengatakan, pengukuhan dan penandatanganan pakta integritas DPC PKB se-Sultra ini dilakukan untuk memastikan komitmen setiap DPC dalam memenangkan Pemilu 2024. ”Ini bagian yang tidak terpisahkan dari roda organisasi kita, komitmen dari organisasi dan menunjukkan kebesaran organisasi,” tuturnya.
Dikatakan Jaelani, program coaching clinic pencalegan dini ini sangat penting sebagai ikhtiar untuk mewujudkan cita-cita PKB agar bisa mengirimkan minimal satu kursi DPR RI dari SUltra, serta 6 kursi DPRD Provinsi dari sebelumnya 3 kursi, dan 63 kursi DPRD kabupaten/kota se-Sultra.
”Seluruh kader PKB juga harus mengikhtiarkan untuk mendorong Ketum DPP PKB Gus Muhaimin menjadi Presiden pada 2024 mendatang,” kata Jaelani.
Hal lain yang juga sangat diperlukan untuk memenangkan pemilu, kata Jaelani, yakni bagaimana seluruh DPC PKB bisa mengoptimalkan penggunaan media sosial. Sebab, menurutnya, dari hasil survei, sebanyak 54% pemilih pada Pemilu 2024 nanti adalah dari kelompik generasi milenial dan Gen Z.
”Ini harus kita konsolidasikan. Medsos menjadi instrumen penting, terlepas basis-basis ideologi dan basis suara PKB yang ada selama ini juga harus tetap kita jaga dan rawat,” urainya.(jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Tim Redaksi