Targetkan Jeruk Malang Kalahkan Buah Impor dari Thailand

Jumat, 25 Mei 2018 – 17:46 WIB
Mentan Amran Sulaiman di Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika Malang. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com, BATU - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong wilayah Malang dan sekitarnya sebagai sentra jeruk di Indonesia.

Dalam hal ini, Mentan menargetkan kualitas jeruk di Malang bisa dikembangkan untuk mengalahkan buah jeruk impor yang banyak beredar di pasaran Indonesia. Terutama jeruk impor dari Thailand.

BACA JUGA: Mentan Kongkretkan Kerja Sama Kementerian dengan Universitas

"Kita kalahkan (buah impor). Kita nanti bagaimana ke depan mengekspor. Ini potensi kita luar biasa, lihat iklimnya, segar seperti ini. Ini cocok untuk jeruk," tegas Menteri Amran saat berkunjung Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) yang terletak di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.

Untuk mewujudkan itu, Kementerian Pertanian (Kementan) akan fokus meningkatkan kualitas dan produksi jeruk melalui Balitjestro tersebut.

BACA JUGA: Kementan Dorong Kota Malang Jadi Sentra Jeruk Nasional

Salah satunya dengan mendistribusikan bibit jeruk gratis kepada masyarakat.

"Kami minta jeruk ini didistribusi satu juta batang. Mulai bulan April. Gratis untuk masyarakat," imbuhnya.

BACA JUGA: Mentan: BEKERJA jadi Solusi Permanen Mengurai Kemiskinan

Agar efektif dan sesuai dengan tujuan, Amran menyatakan bahwa distribusi tersebut diintegrasikan dengan Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja).

Program tersebut merupakan upaya pengentasan kemiskinan berbasis pada bantuan produktif bidang pertanian.

"Kami minta bukan sekedar didistribusikan saja, tapi dikawal. Disinergikan dengan Program Bekerja. Dibagikan 5 hingga 10 batang per rumah tangga. Sekaligus diberikan pupuknya. Kami berikan pendampingan," kata Amran.

Agar bisa berdampak pada pembangunan, pembagian bibit jeruk tersebut dilakukan dengan pertimbangan keunggulan komparatif yang dimiliki wilayah ini.

Diharapkan, bibit tersebut kelak bisa menopang sebuah skala industri dan berdampak pada kesejahteraan petani.

"Jadi kita membangun berdasarkan keunggulan komparatif suatu daerah. Termasuk pertimbangan kultur tanamnya. Jangan kita membangun dari Sabang sampai Marauke diecer anggarannya. Potensinya apa yg ada di daerah itu. Itu yang kita dorong," jelas Amran.

Ke depan, Amran memproyeksi kualitas jeruk di Jawa Timur, khususnya Malang ini jadi yang terbaik di Indonesia, apalagi risetnya dekat dari Kota Malang, dan iklimnya pun cocok.

Mentan meminta Balitjestro untuk fokus mengenbangkan varietas jeruk unggul sehingga bisa bersaing dengan jeruk mancanegara, agar bisa ekspor.

"Sekarang, teknologi budidaya jeruk terbaru sudah ditemukan. Namanya Bujang Seta, bisa berbuah tiap hari. Harus terus dikembangkan," pungkas Amran. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekspor Kedelai ke Jepang, Mentan: Permudah Aturan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler