jpnn.com, MOSKOW - Tim nasional Indonesia memang tidak berlaga di Piala Dunia 2018 yang dihelat di Rusia.
Meski demikian, Indonesia tetap mengirim wakil ke pesta sepak bola empat tahunan itu.
BACA JUGA: Brasil Gagal Juara Piala Dunia 2018, Tite Tetap Aman
Ada para penari gandrung dan Kawah Ijen Banyuwangi yang ikut ”tampil” di Piala Dunia.
Foto-foto tarian khas dan destinasi alam andalan Banyuwangi itu menghiasi bus-bus di kota Moskow dan St. Petersburg.
BACA JUGA: Warga Rusia Sedih Brasil Tersingkir dari Piala Dunia 2018
Foto-foto itu ditempelkan di dinding bus selama Piala Dunia berlangsung.
Penari Gandrung digambarkan sedang menari berlatar pantai berpasir putih.
BACA JUGA: Piala Dunia 2018: Kazan Arena Kuburan Tim Unggulan
Sementara itu, Kawah Ijen mengandalkan fenomena api biru (blue flame). Foto-foto itu pun viral di media sosial.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada Kementerian Pariwisata yang mendorong dua objek wisata itu di Rusia.
Menurut Anas, anggaran promosi memang bukan dari APBD karena langsung ditangani Kementerian Pariwisata.
Apresiasi itu muncul karena Banyuwangi menyabet gelar juara dunia kebijakan pariwisata dari Badan Pariwisata PBB pada 2016.
”Ini merupakan upaya promosi Banyuwangi. Saya kira ini efektif karena mata dunia sedang tertuju ke Rusia. Para suporter dari 32 negara peserta Piala Dunia dan pencinta bola dari seluruh dunia berdatangan ke sana. Jadi, dalam sekali promosi bisa menyasar banyak negara sekaligus,” ujar Anas.
Dia menjelaskan, dorongan promosi dari Kementerian Pariwisata itu menjadi penyemangat bagi Banyuwangi untuk terus berbenah.
Menurut Anas, promosi menggunakan media iklan di bus-bus di Rusia tersebut bakal berlangsung hingga awal Agustus.
Anas berharap strategi ini bisa mendorong kunjungan wisatawan mancanegara ke Banyuwangi.
”Selama ini, mayoritas turis dari Eropa yang ke Banyuwangi adalah warga Prancis. Wajar karena memang Gunung Ijen sempat jadi beberapa konten film di sana. Nah dengan promosi ini, semoga turis-turis dari negara lain banyak datang untuk mengejar target kami mendatangkan 175.000 wisman pada 2019,” kata Anas. (dim/jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengakuan dan Pujian Pelatih Swedia Untuk Inggris
Redaktur : Tim Redaksi