Tarian Pendet Bukti Kerdilnya Malaysia

Selasa, 25 Agustus 2009 – 14:28 WIB

MALAYSIA kembali mengklaim budaya Indonesia - tarian pendet, Bali menjadi budaya mereka yang dicantumkan dalam iklan visit year merekaKlaim ini melengkapi aksi-aksi klaim sebelumnya terhadap produk budaya milik Indonesia, seperti lagu Rasa Sayange, Reog Ponorogo, Batik Jawa, Angklung Manado, bahkan produk makanan rendang dan tempe.

Klaim tersebut setidaknya membuat kita berubah pikiran tentang kehebatan Malaysia selama ini

BACA JUGA: Kembali pada Nilai-nilai UUD 1945

Benar bahwa di bidang ekonomi dan pendidikan, Malaysia sudah sedemikian maju meninggalkan Indonesia
Padahal beberapa dasawarsa sebelumnya mereka justru belajar dari Indonesia

BACA JUGA: Andalkan APBN, Capres Tak Kreatif

Namun ternyata dibalik kehebatan dan kemajuan yang telah diraihnya itu, ia ternyata menyembunyikan sebuah fakta sosial, bahwa Malaysia adalah negeri yang kerdil
Mereka belum memiliki eksistensi kebudayaan

BACA JUGA: Kriminalisasi Pasien RS Omni International Alam Sutera

Mereka sadar bahwa kebudayaan adalah senjata terbaik untuk diplomasi internasional.

Potensi bisnisnyapun bagus untuk mencari keuntunganMalaysia tahu mereka kekurangan budaya, mereka pintar melihat kebudayaan negara tetangganya lalu berupaya mengklaim sebagai budaya miliknya, hanya karena alasan satu rumpunItu baru dari aspek kebudayaanDi bidang demokrasi, Malaysia ternyata menyimpan potensi konflik internal yang dapat mengancam keberlangsungan bangsa itu.

Media massa di negeri itu saham mayoritasnya dimiliki pemerintah sehingga kebebasan pers dibungkamMahasiswa harus teken kontrak untuk tidak demo sehingga kebebasan intelektual kampus dikekangBanyak tokoh oposisi masih hidup dalam ancaman seperti yang dialami mantan PM Anwar IbrahimPartai politik besar seperti UMNO dan Barisan Nasional mengekalkan dominasi mereka terhadap partai-partai oposisi dengan cara curangSementara Indonesia dengan keberhasilannya melewati berbagai persoalan demokratisasi dan HAM serta konflik internal melalui gerakan reformasi 1998, diyakini ke depan akan semakin matangPada saatnya, jika struktur politik, ekonomi, dan sosial-budaya telah mapan, Indonesia bakal melesat maju meninggalkan negara-negara tetangganya di kawasan Asia Tenggara, termasuk MalaysiaSebagai bangsa, mungkin kita terluka dan malu atas klaim Malaysia terhadap tarian Pendet dari Bali ituTetapi setidaknya peristiwa ini membuka mata kita untuk lebih respek terhadap produk kebudayaan warisan nenek-moyang kita.

Mungkin selama ini, kebudayaan asli kita dipinggirkan oleh produk-produk dari timur dan barat yang kita sebut sebagai produk modern, sementara produk budaya sendiri malah kita anggap primitifPrimitif atau modern hanyalah sebuah predikat yang setiap waktu dapat dibalik.

Barangkali yang lebih substansial adalah kita sudah memiliki kebudayaan yang eksisMari kita lestarikan dengan penuh kebanggaan.

Ricard Radja
JlKejora, Tova, Kupang-NTT
Ricard_08_@plasa.com

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanggapan Iklan Promosi Lifebuoy


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler