jpnn.com - JAKARTA - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi meminta PT Angkasa Pura (AP) II lebih meningkatkan pelayanan bandara yang dikelolanya. Itu diminta menyusul kebijakan perseroan yang menaikkan tarif Passeger Service Charge (PSC) atau pajak bandara.
Di mana ada tujuh bandara, yang tarif airport taxnya naik, salah satunya Bandara Soekarno Hatta. Karena itu, Tulus mendesak manajemen PT Angkasa Pura II melakukan tiga langkah untuk meningkatkan pelayanan pada konsumennya.
BACA JUGA: Kimia Farma Target Laba Bersih Rp 260 Miliar
Pertama, Tulus meminta AP II Memperbaiki management traffict, yang saat ini banyak dikeluhkan oleh pengguna jasa.
"Banyak yang mengeluhkan adanya delay yang dipicu oleh padatnya traffic di Soetta, terutama saat take off. Delay padatnya traffic itu bukan hanya dialami oleh maskapai yang berlabel LCC saja, tetapi juga maskapai sekelas Garuda. Sementara saat delay, konsumen tidak bisa menuntut kompensasi dari maskapai karena bukan kesalahan maspakai," ujar Tuius di Jakarta, Jumat (8/4).
BACA JUGA: Aset Bank Mandiri di 7 Cabang Luar Negeri USD 3 Miliar
Selanjutnya, dia juga meminta supaya AP II memperbaiki management baggage handling. Kata Tulus, meski masalah baggage handling ini merupakan tanggung jawab maskapai, bagaimanapun juga pihak bandara harus turut berkontribusi untuk meningkatkan performa pelayanan.
"Ketiga, manajemen bandara juga harus mendorong perbaikan pelayanan transportasi, baik dari dan ke Bandara Soetta, khususnya pelayanan bus Damri. Sebagai moda transportasi publik (masal) satu-satunya, Damri terbukti tidak mempunyai standar pelayanan minimal yang jelas dan terukur, termasuk dalam hal pricing policy, tarif," papar Tulus. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Sampoerna Stock Split, Harga Per Saham Turun 75 Persen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kia Motors-Total Makin Mesra
Redaktur : Tim Redaksi