Tarif Sekali Kencan Mahasiswi Panggilan di Cirebon

Sabtu, 27 Mei 2017 – 14:19 WIB
Tarif Sekali Kencan Mahasiswi Panggilan di Cirebon. Polresta Cirebon saat membekuk wanita panggilan. Foto Abdulrohman/Radar Cirebon/JPNN.com

jpnn.com, CIREBON - Polresta Cirebon, Jawa Barat tak mengendorkan razia penyakit masyarakat jelang Ramadan. Di beberapa hotel yang dicurigai menjadi tempat eksekusi para wanita panggilan digerebek.

Ada lima wanita yang diciduk. Salah satunya mahasiswi dari sebuah kampus di wilayah Kuningan.

BACA JUGA: Curahan Hati PSK: Mahasiswi Jadi Wanita Panggilan Karena Diajak Senior

Di hadapan polisi, muncikari yang disebut Beti memang mengaku tak bekerja sendiri untuk memobilisasi wanita-wanita yang ditawarkan kepada para konsumen.

Radar Cirebon (Jawa Pos Group), Sabtu (27/5) melaporkan, sehari-hari dia dibantu salah seorang temannya yang berinisal M. Keduannya menjalankan bisnis ini dengan memanfaatkan media sosial.

Tarif sekali kencan mulai Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta sekali kencan. Atau bahkan bisa lebih.

“Tapi rata-rata paling mahal Rp1 juta,” aku Beti saat diinterogasi polisi.

Dia mengaku sudah lama menjalankan binsis prostitusi online. Beti mengaku hanya menawarkan ketika ada pria yang butuh wanita.

“Ya memang ada mahasiswa kuliah di Kuningan. Ya macam-macam. Ada yang mahasiswa, ada juga yang memang gak kerja,” akunya.

Seperti diberitakan, B ditangkap di halaman sebuah hotel di Jl Siliwangi, Kota Cirebon, Rabu malam (24/5).

Di lokasi itu, Beti tak bisa mengelak setelah disergap polisi yang pura-pura jadi pemesan wanita. B tak sendirian. Dia diciduk bersama rekannya sesama mucikari berinisial M, serta lima orang wanita.

Selain mengamankan dua mucikari dan lima wanita, polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa uang sebanyak Rp 2 juta, serta satu buah celana dalam berwarna ungu dan enam unit handphone .

Barang bukti uang dan celana dalam itu didapatkan di sebuah hotel saat melakukan transaksi antara muncikari dan pelanggan. (arn)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler