jpnn.com, MAKASSAR - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tak tinggal diam terkait kekerasan yang menimpa Aldama Putra Pongkala, taruna Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan Makassar pada Minggu, (3/2).
Di mana pria 19 tahun itu tewas karena diduga mendapat kekerasan dari kakak seniornya.
BACA JUGA: Taruna ATKP Makassar Tewas Dihajar Senior, Begini Respons Kemenhub
"Kemenhub akan bertanggung jawab terhadap seluruh proses mulai dari rumah sakit sampai dengan pemakaman," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono dalam siaran persnya, Selasa (5/2).
Sebagai tindak lanjut dari kejadian tersebut, Kemenhub segera mengambil langkah internal terhadap sekolah yang lalai dalam melaksanakan tugasnya, sehingga peristiwa tindak kekerasan terjadi lagi.
BACA JUGA: Tol Laut Potong Rantai Distribusi
Di samping itu, Menhub Budi Karya Sumadi juga menginstruksikan kepada Kepala BPSDMP agar lebih meningkatkan pengawasan dan pembinaan, baik secara edukasi maupun peningkatan moral taruna-taruni sekolah tinggi di bawah pembinaan Kemenhub untuk mencegah terulangnya kasus ini ke depan.
"Kemenhub telah menyerahkan penanganan kasus ini kepada Kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," tutur Djoko.
BACA JUGA: Kemenhub dan KKP Berkolaborasi Percepat Pengukuran Kapal Penangkap Ikan
Kejadian ini membuat Djoko miris, terlebih pihaknya sudah beberapa kali membuat peringatan supaya tidak ada lagi kekerasan kepada taruna.
"Kementerian Perhubungan telah berulang kali menyampaikan peringatan kepada para pengelola sekolah untuk melaksanakan standar prosedur (protap) pengawasan dan pencegahan terjadinya kekerasan di sekolah-sekolah di bawah pembinaan Kementerian Perhubungan," ujar Djoko.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Basarnas Diminta Terus Tingkatkan Koordinasi
Redaktur & Reporter : Yessy