Tas Hari Darmawan Hilang, di Dalamnya Ada Dompet dan HP

Selasa, 13 Maret 2018 – 08:05 WIB
Hari Darmawan di tempat ini sebelum ditemukan meninggal. Foto: Jaenal/Radar Bogor

jpnn.com, BOGOR - Polisi secara resmi mengumumkan penyebab meninggalnya pendiri Matahari Departement Store, Hari Darmawan.

Dari hasil penyelidikan Polres Bogor, tewasnya raja ritel Indonesia di usia 77 tahun bukan karena kesengajaan.

BACA JUGA: Pak Hari Darmawan akan Dikremasi di Bali, Ini Alasannya

"Hasil penyelidikan, pak Hari meninggal murni kecelakaan," kata Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky dalam keteranganya di Mapolres Bogor, Senin (12/3).

Hasil sementara, lanjut Dicky, Hari dinyatakan jatuh ke dalam aliran Sungai Ciliwung. Sedikitnya, 11 saksi telah dimintai keterangan.

BACA JUGA: Hari Darmawan, Antara Hobi Piknik dan Misteri Penerus Usaha

Dicky menegaskan, tidak ditemukannya tanda kekerasan dan tidak jejak kaki selain Hari dan sopirnya yang terakhir melihat Hari.

"Pak Hari memang ada riyawat sakit jantung. Kami menduga ia terjatuh terpeleset dikarenakan ketidaksengajaan korban," paparnya.

BACA JUGA: Polisi Belum Tahu Penyebab Hari Darmawan Jatuh ke Sungai

Dicky menguraikan, hasil pemeriksaan yang dilakukan kepolisian, Hari Darmawan pada Jumat (9/3) bersama sopirnya berada di vila miliknya di kawasan Taman Wisata Matahari (TWM).

Sebelum kejadian, Hari sedang makan-makan bersama dengan stafnya di daerah Taman Wisata Matahari (TWM) sekira pukul 18.00. Lalu, Hari meminta sopirnya untuk dibawakan kunci vila miliknya.

Hari lalu minta diantar ke lokasi dan berangkat menuju vilanya di Jalan Hankam Desa Jogjogan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor menggunakan mobil pribadi miliknya Toyota Inova Nopol B-1906-PIJ pukul 19.15. Hari tiba di vila pukul 20.00 WIB.

“Sampai di vila, beberapa kali pak Hari meminta diambilkan sesuatu kepada sopirnya. Awalnya meminta diambilkan koran, lalu yang terakhir meminta diambilkan air minum. Menurut sopirnya, usai mengambil air minum di mobil, beliau sudah tidak ada lagi," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, sopir Hari, Oki yang menjadi orang terakhir dengan Hari kebingungan mendapati majikannya tidak lagi ada di vila.

Pencarian pun dilakukan pada malam itu oleh sopir dan staf lainnya. Tetapi karena air sangat deras dan terdapat pertemuan arus dua sungai kecil di lokasi, membuat pencarian dilanjutkan Sabtu (10/3) pagi.

“Pada pencarian pagi hari sekitar pukul 06.30 jasad korban ditemukan pertama kali oleh Dani Sudiana dalam kondisi sudah meninggal dunia dalam posisi tengkurap sekiranya 100 meter tak jauh dari vila,” bebernya.

Dicky menguraikan, penyebab meninggalnya Hari, adalah akibat benturan benda keras. Di tubuh Hari juga banyak ditemukan luka memar, diduga akibat jatuh ke sungai yang ada batu-batuannya.

"Dengan arus yang begitu deras menyebabkan luka memar di sekujur tubuh dan kepalanya. Kebanyakan luka memar, goresan, di bagian mata dan kepala. Jadi karena terantuk-antuk di batu, arus sungai cukup deras," kata Dicky.

Dia menambahkan, barang bukti yang didapatkan dari tubuh Hari yakni, uang tunai senilai Rp4.212.000, buku catatan, sepatu kanan, celana panjang, celana dalam, jam tangan, jaket, jam rollex.

Sementara untuk tas yang dipakai Hari, yang di dalamnya ada dompet juga handphone, masih hilang dan dalam pencarian.

“Iya nanti kalau ditemukan HP nya, bisa diselidiki juga panggilan terakhirnya, sekarang masih dicari,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Hari Darmawan yang ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Ciliwung di Bogor, Sabtu (10/3) lalu.

Pihak keluarga bahkan menduga Hari dimungkinkan mengalami serangan jantung sebelum jatuh ke sungai sampai tewas.

Roy Nicholas Mandey selaku juru bicara pihak keluarga Hari Darmawan menyatakan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.

”Kami atas nama keluarga melihat tidak perlu otopsi. Ini keputusan keluarga,” katanya.

”Kedua, memang kalau di dalam keterangan, keluarga menginginkan supaya cepat dikremasi supaya proses perkabungan tidak berlangsung lama,” jelasnya. (wil)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Dugaan Penyebab Meninggalnya Hari Darmawan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler