jpnn.com, DENPASAR - Hari Darmawan, pendiri Matahari Department Store, ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Ciliwung di Bogor Sabtu (10/3).
Pihak keluarga menyatakan, pria berusia 77 tahun tersebut kemungkinan mengalami serangan jantung sebelum jatuh ke sungai sampai meninggal dunia.
BACA JUGA: Mengapa Hari Darmawan Mendekati Sungai Jumat Malam Itu?
Kemarin jenazah Bapak Ritel Indonesia itu disemayamkan di rumah duka Kertha Semadi, Denpasar, Bali. Sebagaimana dilaporkan Jawa Pos Radar Bali, kremasi akan dilakukan Rabu (14/3).
Roy Nicholas Mandey selaku juru bicara pihak keluarga Hari Darmawan menyatakan bahwa pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.
BACA JUGA: Keluarga Hari Darmawan Tak Minta Autopsi, Ini Alasannya
”Kami atas nama keluarga melihat tidak perlu otopsi. Ini keputusan keluarga,” katanya.
”Kedua, memang kalau di dalam keterangan, keluarga menginginkan supaya cepat dikremasi supaya proses perkabungan tidak berlangsung lama,” jelasnya.
BACA JUGA: Ketika Karyawan Kembali, Hari Darmawan Sudah Tidak Ada
Terkait dengan keinginan dikremasi di Bali, Roy menyebut Hari dan keluarganya tinggal di Bali sejak lima tahun lalu. Mereka tinggal di kawasan Sanur.
Sebelum ditemukan meninggal Sabtu, pada hari itu Hari sebenarnya juga berencana ke Bali. ”Tuhan berkehendak lain,” ucap Roy.
Soal kremasi di Bali sebenarnya tidak ada dalam wasiat Hari. Namun, karena mendiang sudah berencana ke Bali pada Sabtu, jenazahnya kemarin dibawa ke Pulau Dewata. (idr/JPR/c10/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seperti ini Sosok Mantan Bos Matahari di Mata Tito
Redaktur & Reporter : Soetomo