Tasmania akan menjadi pusat pemrosesan para pencari suaka, dimana para pendatang baru akan tinggal dan bekerja bebas bersama masyarakat. Ini merupakan gagasan yang disusun oleh pemimpin lokal dan aktifis HAM.Sebuah forum yang mempertemukan para pemimpin di Launceston, Tasmania menyatakan gagasan menjadikan Tasmania sebagai kawasan pemrosesan pencari suaka sangat cocok dengan keamanan alami yang ditawarkan wilayah tersebut. Sejumlah pembicara yang hadir dalam forum tersebut, diantaranya kuasa hukum HAM Julian Burnside QC, yang mengatakan Tasmania menawarkan alternatif bagi Kebijakan Kedaulatan Perbatasan Pemerintah Federal, yang lebih manusiawi, lebih bernilai bagi pembayar pajak dan bermanfaat bagi ekonomi lokal. Proposal ini meliputi dibolehkannya pencari suaka tinggal dan bekerja di dalam masyarakat, menerima santunan Centrelink dan hidup dimana pemerintah menentukan uang mereka akan memberikan keuntungan terbaik untuk ekonomi lokal. Burnside, pemenang penghargaan tokoh perdamaian Sydney, Sydney Peace Prize tahun ini, dalam forum ini mengatakan pemerintah federal menghabiskan $5 miliar per tahun untuk menangani pencari suaka, dan Tasmania merupakan pilihan yang lebih murah. "Jika dana itu bisa dikurangi secara dramatis hingga sepersepuluh saja dari dana yang dihabiskan pemerintah saat ini, dan menghindari pemrosesan yang menyiksa dan mengancam para pencari suaka dengan melakukan kebaikan bagi ekonomi Tasmania, tampaknya merupakan hal baik untuk semuanya,” katanya. Pencari suaka dongkrak Tasmania ekonomi Burnside dalam forum itu juga mengatakan pencari suaka harus dipandang sebagai sumber daya bukan ancaman.
"Mereka akan membawa serta tidak hanya keberanian dan insiatif mereka tapi juga pendapatan yang mereka hasilkan,” katanya. Menurutnya ada sejumlah kondisi yang harus disertakan dalam rencana menjadikan Tasmania sebagai pusat pemrosesan pencari suaka.
Pencari suaka akan tetap ditahan setelah tiba hanya selama satu bulan untuk pemeriksaan kesehatan dan keamanan.
Selain itu pencari suaka harus terus melakukan kontak dengan departemen imigrasi, dan mengikuti sejumlah pendidikan dan pelatihan, dan tinggal di kawasan yang ditentukan oleh pemerintah misalnya Tasmania.
Koordinator forum, dokter spesialis anak di Launceston, Dr David Strong, mengatakan rencana ini sangat potensial menjadi proyek terbesar yang paling mampu menjangkau sejarah Tasmania.
"Rencana ini akan menghadirkan keuntungan ekonomi bagi pengeluaran infrastruktur Tasmania, pendidikan dan pelatihan serta peluang usaha,” katanya.
Rencana ini juga diyakini akan meningkatkan citra Tasmania di Australia dan dunia sebagai daerah yang menyambut dengan hangat mereka yang mencari kehidupan yang lebih baik.
BACA JUGA: Diundang PM Makan Siang, 2 Veteran Australia Ini Biayai Sendiri Perjalanannya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Butuh Rp 1,85 M untuk Pindahkan Bangkai Paus dari Pantai Perth