Taspen Kelola Dana Pensiun Rp 54 Triliun

Selasa, 17 April 2012 – 09:34 WIB

JAKARTA - Dana pensiun yang dikelola PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) ternyata sangat besar. Dari total anggaran Rp 54 triliun per tahun, 40 persennya dibayarkan lewat PT Pos Indonesia, 40 persen lagi BRI, dan sisanya oleh bank lain.

"Pensiunan dari tahun ke tahun jumlahnya terus meningkat. Setahun rata-rata pertambahannya 100 ribu orang. Sekarang jumlah total yang kita layani sekitar 2,7 juta orang, per bulan kita bayar Rp 3,7 triliun," ujar Direktur Utama PT Taspen Agus Haryanto di sela peluncuran Tabungan Batara Pensiunan kemarin.

Agus mengatakan, Taspen merupakan perusahaan yang ditugasi pemerintah untuk mengelola program pensiun dan tabungan hari tua para pegawai negeri sipil (PNS). Mengenai besaran nilai gaji pensiunan, dia mengaku tidak bisa turut campur karena itu merupakan urusan pemerintah. "Kita hanya bertugas menyempurnakan pelayanan kepada stakeholder, yaitu PNS aktif atau pensiunan," tegasnya.

Dia menceritakan, bahwa dalam beberapa tahun terakhir PT Taspen terus berusaha meningkatkan pelayanan kepada para pensiunan. Misalnya, dari sisi admisnitrasi dulu pensiunan perlu menandatangani hingga 20-an formulir. Sekarang pensiunan cukup menandatangani dua formulir. "Dua lembar itu cukup karena kita telah ciptakan sistim duplikasi," sebutnya.

Selain itu, Taspen juga memodernisasi sistem IT (information technology) supaya pelayanan menjadi lebih efektif dan efisien. Pihaknya mengaku telah melakukan sentralisasi database pensiunan di seluruh Indonesia. Hasilnya, data pensiunan yang dulu hanya ada di kantor cabang sudah bisa ditindaklanjuti di kantor manapun. "Jadi kalau SK (surat keputusan) pensiunnya di Surabaya, bisa saja mereka mengurus pensiun pertamanya di Jakarta," tambahnya.

Pihaknya mengaku sudah memasukkan seluruh file data SK pensiunan ke database perusahaan sehingga datanya bisa langsung dibuka di kantor manapun. Dengan begitu, data yang diinput petugas bisa lebih tepat dan akurat. Apalagi, sekarang sudah ada kartu PNS elektronik yang memudahkan dalam hal pendataan. "Itu adalah hasil reformasi pelayanan yang kita laksanakan," cetusnya.

Direktur Utama BTN Iqbal Latanro mengaku gembira dengan adanya kerja sama dengan PT Taspen. Sebab, nasabah Taspen yang sangat banyak memang dilirik banyak perbankan. "Kalau saja bisa mengambil porsi satu persen saja dari total pensiunan itu sudah sangat besar. Bisa mendongkrak DPK (dana pihak ketiga). Sebaliknya, mereka bisa memperoleh KTA (kredit tanpa agunan) dari kita," ungkapnya. (wir/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Larutan Cap Kaki Tiga Masih Beredar di Pasaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler