jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya menetapkan Turki sebagi kiblat penatan kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dia ingin salah satu pusat perbelanjaan terluas itu jadi seperti Grand Bazaar di Kota Istanbul.
"Konsepnya sudah ciamik, secara long-term kami ingin kayak Grand Bazaar," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/11).
BACA JUGA: Satu Lagi Kebijakan Era Ahok Bakal Dihapus Anies-Sandi
Dia menambahkan, konsep tersebut sekarang sudah dalam tahap akhir pematangan. Dia menyebutkan, Tanah Abang juga akan didukung dengan transportasi massal yang terhubung langsung.
"Kami ingin berbasis transit oriented development (TOD). Kami targetnya bukan menarik 300 ribu pengunjung tapi 500 ribu pengunjung," kata Sandi.
BACA JUGA: Sandiaga Kembali Ungkap Dampak Negatif Kebijakan Ahok
Mengenai konsep ini, kata Sandi, tinggal tahap penyelesaian. Dalam waktu dekat, dirinya akan mempresentasikan konsep desain Tanah Abang ke PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Nanti kami akan presentasikan dalam turorial tiga dimensi bagaimana kami memvisualisasi pergerakan daripada traffic manusia yang ada di Tanah Abang," jelasnya. (tan/jpnn)
BACA JUGA: Sandi: Ini Lembaran Baru untuk Membangun Sistem Pengaduan
BACA ARTIKEL LAINNYA... KUA-PPAS DKI 2018 Naik Rp 1 Triliun, Untuk Apa?
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga