jpnn.com, SURABAYA - Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) memperkuat posisi di Jatim lantaran menjadi provinsi itu penyumbang terbesar penjualan produk-produk mereka.
Tahun ini, fokus Tata Motors adalah penjualan kendaraan niaga di Jatim.
BACA JUGA: Komoditas dan Infrastruktur Kerek Penjualan Kendaraan Niaga
Presiden Direktur TMDI Biswadev Sengupta menyatakan, potensi Jatim dalam menyumbang penjualan produk-produk Tata Motors cukup besar.
Salah satunya untuk jenis kendaraan niaga atau commercial vehicle.
BACA JUGA: Mitsubishi Target Pertahankan Dominasi Pasar Kendaraan Niaga
’’Comercial vehicle terus tumbuh,’’ ujarnya dalam media briefing Grand Opening Diler Surabaya PT Aditi Aliansi Motor (AAM), Jumat (23/2).
Pihaknya mencatat, pada April 2017–Januari 2018, penjualan comercial vehicle tumbuh 26 persen.
BACA JUGA: Penjualan Kendaraan Niaga Turun 11 Persen
Berbeda dengan passenger vehicle yang malah turun tujuh persen.
TMDI optimistis penjualan commercial vehicle tahun ini terus tumbuh.
Apalagi, perkembangan proyek infrastruktur yang gencar diprediksi bisa mengerek penjualan.
Selain itu, tumbuhnya komoditas, e-commerce, dan industri logistik menjadikan TMDI kian optimistis meningkatkan penjualan commercial vehicle.
Pihaknya optimistis target pertumbuhannya bisa di atas 26 persen.
Apalagi, didukung dengan beragamnya varian produk dan segmentasi yang disasar.
Seiring dengan itu, TMDI menyiapkan tim penjualan dengan didukung diler yang tersebar di berbagai lokasi.
National Sales, Dealer Operation, and Retail Finance Head TMDI Augustin Tobing menyatakan, ada 26 diler 3S yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatera, dan Makassar.
Ada juga 77 outlet Tata Certified Workshop (TCW), lima sales outlet, dan 200 parts shop.
’’Di Jatim ada 20 outlet TCW dan Surabaya sepuluh outlet TCW,’’ terang Augustin. (puj/c22/fal)
Redaktur & Reporter : Ragil