Taufik Gerindra Merasa Difitnah soal Salinan C1 dari Boyolali Temuan Polisi

Senin, 06 Mei 2019 – 20:08 WIB
Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik yang juga CEO Seknas Prabowo - Sandi dalam jumpa pers di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/5). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Sekretaris Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno (Seknas Prabowo - Sandi) M Taufik berencana memerkarakan pihak-pihak yang telah menyudutkannya soal ribuan salinan formulir C1 asal Boyolali yang ditemukan polisi di dalam sebuah mobil di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Politikus Gerindra itu merasa difitnah karena dianggap sebagai pengirim salinan formulir C1 yang ditujukan kepada Direktorat Saksi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi di Jalan Kertanegara Nomor 36, Jakarta Selatan.

BACA JUGA: Kasus C1 Boyolali, Karding: Itu Namanya Maling Teriak Maling

“Kami akan menempuh tindakan hukum. Orang memfitnah kan harus dihukum,” ujar Taufik di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/5). Baca juga: Konon Ribuan Salinan C1 asal Boyolali Bisa Untungkan Prabowo - Sandi

Ketua DPD Gerindra DKI itu menegaskan, dirinya bukan pengirim ribuan salinan C1 itu. Alasannya, Seknas Prabowo - Sandi tak pernah meminta pengumpulan salinan formulir C1.

BACA JUGA: Polisi Sita Ribuan Formulir C1 dari Boyolali, Taufik Gerindra Merasa Digembosi

“Katanya ditemukan surat yang ada tanda tangan saya. Saya enggak tanda tangan kok. Kop suratnya saja beda,” katanya.

Taufik pun menduga ada pihak lain yang sengaja memalsukan dokumen itu. “Seharusnya ada bacaan Seknas 02 Prabowo - Sandi. Kalau mau memalsukan, cermat, belajar yang profesional,” katanya.

BACA JUGA: Mantan KaBIN Ingatkan WNI Keturunan Tak Umbar Provokasi Berpotensi Kudeta

Sebelumnya, Polsek Menteng mengamankan sebuah mobil Daihatsu Sigra di kawasan Taman Surapati, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5) sekitar pukul 10.30 WIB. Ternyata, mobil itu mengangkut ribuan formulir C1 palsu.

Baca juga: Temuan Salinan C1 asal Boyolali di Menteng Bisa Berujung Pemalsuan Dokumen

Namun, penelusuran Bawaslu DKI memperlihatkan ribuan C1 itu palsu. Koordinator Divisi SDM Bawaslu Jakarta Pusat Roy Sofia Patra Sinaga mengungkapkan, formulir C1 tersebut berbeda dari catatan Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Pemilu 2019 di Komisi Pemilihan Umum (KPU).(jpc/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu Sebut Kasus Temuan Ribuan Formulir C1 Kini Ditangani Kepolisian


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler