jpnn.com, JAKARTA - Ketua Sekretariat Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno, Muhammad Taufik heran dengan sikap pengawas pemilu.
Menurut Taufik, kubu pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin terkesan melakukan politik uang pada pelaksanaan Pilpres 2019. Namun, tidak ada tindakan yang diambil sama sekali.
BACA JUGA: Maruf Amin Bahagia jadi Warga Kehormatan Mandailing Natal
"Dengan kasatmata (kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin) patut diduga dengan enak bagi duit. Namun semua tenang. Bawaslu tenang, polisi tenang. Giliran Ahmad Dhani mau konser disetop," ujar Taufik saat membuka diskusi mengangkat tema 'Tolak Money Politics' di Jakarta, Selasa (12/3).
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini kemudian menggambarkan pertahana seperti terjangkit penyakit ketakutan, karena banyak kegiatan yang berafiliasi dengan kubu pasangan calon presiden nomor 02 dipersulit. Misalnya, pelaksanaan konser solidaritas bagi Ahmad Dhani, yang sedianya digelar di Surabaya, Minggu (10/3).
BACA JUGA: Ingin Bertemu Prabowo? Datang ke Gelanggang Remaja
(Bacalah: Konser Tribute to Ahmad Dhani Gagal, Panitia Rugi Rp 400 Juta)
"Sekarang sama musik takut, sama emak-emak takut. Karena itu, seknas mulai dari minggu lalu telah membentuk laskar antikecurangan. Kami bentuk di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat," ucapnya.
BACA JUGA: Maruf Amin: Usia Saya Baru 40 Tahun
Menurut Taufik, laskar dibentuk untuk mengawal pemilu agar tidak ada kecurangan, terutama terkait politik uang. "Karena tampak terasa indikasi ke arah sana ada, Bawaslu tidak bertindak. Kami beberapa kali lapor tidak pernah ditanggapi. Mari laporkan ke Yang Mahakuasa, supaya suara langit berpihak," katanya.
Taufik menjelaskan, politik uang juga patut diduga terjadi di Jakarta. Bentuknya, bagi-bagi duit, amplop dan sembako. Meski demikian, Taufik optimistis suara rakyat Jakarta bakal tetap bagi Prabowo-Sandi.
"Ini yang menarik, di Jakarta bagi-bagi duit, amplop, sembako dan lain lain. Kami yakin seperti Pilkada DKI lalu, sembako ditebar ke seluruh Jakarta, tetapi suaranya tetap ke kami," kata Taufik.
Diskusi Seknas Prabowo-Sandi kali ini menghadirkan sejumlah narasumber. Yaitu, mantan Ketua MPR Amien Rais, Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi Ferry Mursidan Baldan, Anggota DPR Fraksi PKS Ledia Hanifa Amaliah, Waketum Gerindra Ferry Juliantono dan Aktivis Petisi 28 Haris Rusli Moti. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilihan Boleh Beda, Persatuan Bangsa Paling Utama
Redaktur & Reporter : Ken Girsang