JAKARTA - Taufik Hidayat gagal memberikan kesan manis di penghujung karirnya sebagai pebulutangkis profesional. Mantan juara Olimpiade 2004 itu mengakhiri karirnya dengan kekalahan di Djarum Indonesia Open Superseries 2013.
Itu terjadi setelah Taufik dipaksa mengakui ketangguhan wakil India, Sai Praneeth di babak pertama lewat pertarungan rubber set dengan skor 21-15, 12-21, 17-21 dalam laga yang dilangsungkan di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (12/6).
Taufik sebenarnya sempat membuka harapan di set pertama. Saat itu, dia tampil baik. Namun, konsistensi Taufik mulai kendor di set selanjutnya.
Meski kalah, tak ada gurat kesedihan yang tergambar di wajah Taufik. Menurutnya, kemenangan dan kekalahan adalah hal yang biasa di sebuah pertandingan. Hal itulah yang membuat Taufik tetap terlihat ceria usai laga.
Menurut Taufik, permainannya memang tidak terlalu bagus. Meski berambisi untuk memetik kemenangan, namun kondisi fisiknya sudah tak bisa diajak kompromi. “Kaki, tangan dan kepala saya campur aduk,” terang Taufik dalam sesi press conference setelah pertandingan.
Padahal, Taufik digadang-gadang bakal melaju ke babak kedua. Jika ambisi itu terwujud, dia sudah ditunggu peringkat pertama dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei. Sayang, keinginan para pecinta bulutangkis Indonesia tak terwujud.
“Nanti kami bisa bermain. Kalau Chong Wei sudah pensiun. Atau perlu saya telpon Chong Wei sekarang untuk main?” kelakar Tufik. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awal Kurang Menjanjikan Sony Dwi Kuncoro
Redaktur : Tim Redaksi