jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Mohammad Taufik menginginkan gedung DPRD bisa dikelola lebih modern, baik dari segi tampilan maupun pelayanan.
"Intinya, DKI itu tidak boleh kalah modern dengan daerah lain soal pengelolaan," ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/12).
BACA JUGA: Demokrat: Ada Potensi Pemborosan Dalam RAPBD DKI 2018
Taufik mencontohkan, pengelolaan gedung DPRD yang baik dan modern bisa dilihat di Bali. Di mana para pengunjung mudah mendapatkan informasi lengkap saat masuk ke lobi utama gedung DPRD.
"Ada pelayan yang kasih buku juga ke kita. Isinya buku profil masing-masing anggota dewan berikut sejarah kedewanan di sana," jelasnya.
BACA JUGA: Sandi Girang Dana Hibah Miliaran Dicoret Banggar
Atas dasar itu, Taufik menilai anggaran senilai Rp 200 juta yang diusulkan Sekretariat Dewan DPRD DKI Jakarta dalam APBD tahun 2018 untuk membuat buku profil anggota dan pimpinan dewan merupakan hal wajar.
Terlebih anggaran tersebut juga dialokasikan untuk pembuatan plakat bagi tamu yang melakukan kunjungan kerja (kunker) maupun studi banding ke DPRD DKI.
BACA JUGA: Anggaran Kunker DPRD DKI Dipangkas Banggar
"Karena sekarang kita kalau ke daerah suvenirnya itu dari bahan akrilik. Makanya kita akan ganti yang lebih bagus," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Targetkan RAPBD Rampung Sebelum Desember
Redaktur & Reporter : Adil