BACA JUGA: Perayaan Sempurna Jankovic
Meski hanya turnamen kelas dua, hasil itu sangat berarti karena menjadi gelar pertamanya tahun iniDi final, Taufik yang kini berada di ranking ke-10 BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) tersebut menumbangkan pemain nomor satu dunia Lee Chong Wei melalui dua game dengan skor 21-19, 21-15
BACA JUGA: Pelajaran dari Arab Saudi
Hasil itu mengakhiri dominasi Chong Wei dalam tiga pertemuan sebelumnyaBACA JUGA: Sihir Ronaldinho Telah Kembali
Kemenangan tersebut diharapkan bisa menjadi pendongkrak prestasi bapak satu anak ituDalam catatan BWF, pria yang menduduki peringkat ke-48 dalam jajaran atlet yang layak dilihat pada Olimpiade 2008 Beijing versi majalah Time tersebut tak sekali pun menang dalam delapan kali penampilannya tahun iniDia bermain buruk sekali saat membela Merah Putih pada Piala Thomas dan beberapa turnamen super series, seperti All England, Jepang Terbuka, dan Tiongkok MastersBahkan, Taufik harus rela angkat koper di babak pertama Olimpaide 2008 BeijingTerakhir, gelar jawara diperoleh Taufik pada Kejuaraan Asia 2007
"Saya sangat puas dengan kemenangan TaufikItu menjadi awal kebangkitan dia lagi setelah lama padamAkhirnya, dia bisa kembali bersinar," tutur Mulyo Handoyo, pelatih tunggal pria pelatnas PB PBSI yang dihubungi Jawa Pos tadi malam
Dengan pengalaman tersebut, Mulyo menyatakan tak memberikan banyak omongan kepada anak asuhnya itu sebelum berangkat ke MakauDia mengaku hanya mendampingi Taufik berlatih
Di kubu Malaysia, kekalahan Chong Wei malah diprediksi sejak awalMisbun Sidek, pelatih tunggal pria Malaysia, menuturkan kepada The Star bahwa anak didiknya tersebut tidak akan mudah menang melawan Taufik pada final kemarinDia tak hanya berpatokan pada mulusnya langkah Taufik ke final, tetapi juga kondisi psikologis Chong Wei yang telah merebut predikat nomor satu dunia itu sejak ranking terbaru BWF dilansir 3 Oktober laluDia menyalip tunggal terbaik Tiongkok Lin Dan(vem/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuda Hitam Bisa Menyulitkan
Redaktur : Tim Redaksi