jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik heran mendengar klaim Gubernur Basuki T Purnama bahwa angka pengangguran turun di era kepemimpinannya. Pasalnya, menurut Taufik, data yang ada justru menunjukkan sebaliknya.
“Saya rasa Ahok berdusta atau gagal paham. Lebih baik akui saja kegagalannya. Dari pada cari kambing hitam,” kata Taufik kepada wartawan di Jakarta, Jumat (16/12).
BACA JUGA: Ayo, Laporkan Sumbangan Dana Kampanye
Menurut wakil ketua Tim Pemenangan pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno itu, selama kepemimpinan Ahok warga ibu kota semakin sengsara. Karena itu, sangat ironis Ahok mengklaim angka pengangguran turun.
“Kok tidak malu ya. Buktinya nyata loh,” sindir ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu.
BACA JUGA: Bang Uchok Menduga Inilah Penyebab Mas Agus Ogah Hadiri Debat
Pengamat politik dan pemerintahan, Muchtar Effendi Harahap mengungkapkan hal sama. Menurutnya, Ahok tak lebih baik dari Fauzi Bowo.
Berdasarkan data BPS DKI, tingkat pengangguran 2009 mencapai 12,15 persen. Lalu menurun jadi 11,05 persen 2010. Selanjutnya jadi 10,80 persen pada 2011, dan 9,87 persen pada 2012.
BACA JUGA: Sampai Saat Ini Belum Ada yang Nandingi Kerja Ahok
”Tingkat pengangguran ketika Foke (sapaan Fauzi Bowo) memimpin, jauh di bawah rata-rata nasional, yakni 12-14 persen karena Foke berkomitmen meningkatkan kesejahteraan pekerja,” ujar Muchtar.
Pertumbuhan ekonomi, katanya, terus meningkat dari tahun ke tahun di atas rata-rata nasional pada masa Foke. Pada 2011 laju pertumbuhan ekonomi mencapai 6,71 persen sedangkan rata-rata nasional di angka 6,48 persen.
Sedangkan, angka pengangguran di era Ahok menunjukkan penurunan dari 9,87 persen (era Foke, 2012) menjadi 9,02 persen pada 2013. Lalu jadi 8,47 persen 2014, 8,36 persen pada Februari 2015, dan 7,23 persen Agustus 2015. Namun, sekalipun menurun, menurutnya angkanya masih jauh di atas rata-rata pengangguran nasional.
“Bahkan Kepala BPS DKI Jakarta Nyoto Widodo, Oktober 2014 menegaskan, jumlah pengangguran di DKI Jakarta 9,84 persen 2014 dan 8,36 persen 2015 lebih tinggi dari pada angka pengangguran secara nasional,” paparnya.
Sebelumnya, Ahok menyatakan ketika dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI, angka pengangguran turun 5,7 persen.
“Ini kan turun, kemungkinan ada kesalahan membaca data, sehingga banyak kritik yang mengatakan kami belum bisa menekan angka pengangguran,” katanya, dalam debat di Ballroom Djakarta Theater, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (15/12) malam. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sammy Simorangkir: Thank You, Pak Ahok!
Redaktur : Tim Redaksi