JAKARTA - Politisi senior PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas menilai kemenangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama dalam Pemilukada DKI Jakarta menunjukkan pemilih di Ibu Kota tak mau lagi dikotak-kotakkan dengan persoalan etnis dan agama. Menurut Taufiq, unggulnya pasangan yang tenar dengan sebutan Jokowi-Ahok itu menunjukkan masyarakat DKI menjunjung tinggi persatuan dalam kebhinnekaan.
"Saya selaku Ketua MPR sangat bangga dengan kondisi ini. Keunggulan pasangan Jokowi-Ahok bukti nyata pemahaman kebhinekaan itu," kata Taufiq di kediamannya, Jalan Kebagusan, Jakarta, Rabu (11/7).
Taufiq yang dikenal getol mengkampanyekan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika itu menambahkan, keunggulan Jokowi sekaligus mewakili kerinduan masyarakat akan kebersamaan meski berbeda latar belakang agama, etnis maupun politik.
"Keunggulan tersebut juga menggambarkan kerinduan masyarakat terhadap simbol-simbol empat pilar berbangsa karena pasangan Jokowi-Ahok mewakili unsur-unsur kemajemukan dalam masyarakat Indonesia," ulas politisi yang dikenal dengan inisial TK itu.
Meski demikian suami Megawati Soekarnoputri itu juga menyebut adanya variabel lain yang membuat suara Jokowi-Ahok terkerek. Taufiq menyebut masyarakat DKI memang sudah menginginkan regenerasi.
"Arus bawah ingin ada gairah dan perubahan serta regenerasi. Ini harus menjadi cermin secara umum terbasuk bagi tokoh-tokoh untuk kepemimpinan nasional nanti," jelasnya.
Sementara variabel lainnya, sebut Taufik, adalah ketepatan Megawati dalam memilih calon untuk diusung di Pemilukada DKI. Taufiq pun menyebut istrinya itu sebagai "kingmaker" yang tidak salah pilih.
"Ini tentu bagus juga ketika di 2014 nanti I Mega menjadi kingmaker untuk memunculkan siapa putra-putri terbaik yang layak diusung untuk memimpin bangsa ini ke depan. Dan saya yakin dengan insting dan pengalaman politiknya Ibu Mega akan melihat itu dan siapapun yang dipilih nanti bisa jadi kejutan sebagaimana di Pilkada DKI Jakarta," pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gumilar Bantah Pecat Dekan FK UI
Redaktur : Tim Redaksi