Apa yang paling terkenang setelah anda melakukan perjalanan berlibur? Tempat yang dikunjungi atau orang-orang yang anda temui? Bagi seorang warga asal China Jemma Xu, kombinasi kedua faktor tersebut membuatnya menciptakan bisnis yang diminati oleh warga China yang berkunjung ke Australia.
Sejak kecil Jemma Xu sudah senang berkelana. Dilahirkan di Melbourne, Jemma tinggal di China sampai usia 7 tahun, dan setelah tamat dari Melbourne University dengan dua gelar: teknik dan bisnis, dia kemudiane menghabiskan beberapa bulan berkelana di Eropa mengunjungi lebih dari 20 negara.
BACA JUGA: Tamu Undangan Berusaha Tabrak Pengantin di Sydney
Dalam kunjungan inilah dia merasa bahwa pengalaman yang paling mengesankan bukanlah mengunjungi tempat seperti Big Ben di London atau Menara Eiffel di Paris, namun pembicaraan atau pertemuan dengan warga setempat di kafe atau restoran dimana dia mendapat banyak cerita dari mereka.
Salah seorang pendiri dan sekarang CEO Tripalocal Jemma Xu.
BACA JUGA: Menteri Imigrasi Australia Minta Maaf atas Sindirannya Soal Perubahan Iklim
"Setelah saya kembali dri Eropa, saya merasa akan menarik bila kita bisa bepergian di satu tempat baru seperti warga setempat. Saya kemudian mencari berbagai informasi di internet, dan tidak banyak informasi yang tersedia. Itu terjadi di tahun 2011."
BACA JUGA: Kelelawar Terjangkit Virus Mematikan Ditemukan di Pasar Terkenal di Brisbane
"Saya kemudian berpikir untuk membuat bisnis yang menyediakan jasa kunjungan yang disesuaikan bagi kebutuhan turis secara pribadi. Namun saya karena bekerja setelah saya kembali dari Eropa, ide itu seperti terkubur." katanya.
Di tahun 2013 dan 2014, Jemma cuti dari pekerjaannya di sebuah bank untuk bepergian ke provinsi Guizhou dan Gansu di China guna mengajar bahasa Inggris. Itulah yang mengubah pemikiranya.
"Saya tinggal dengan warga setempat selama beberapa minggu, dan itu merupakan pengalaman paling mengesankan dalam hidup saya." katanya. "Setelah kembali dari China, saya memutuskan berhenti dan mendirikan perusahana Tripalocal."
Tinggal bersama penduduk setempat di China membuag Jemma melihat pentingnya pengalaman wisata yang 'otentik'.
Perusahaan Jemma, Tripalocal ini dimaksudkan untuk warga China yang melancong ke Australia.
China adalah pasar turis kedua terbesar ke Australia setelah Selandia Baru, dan paling besar dalam pengeluaran dana dan tinggal paling lama. Meskipun semakin banyak warga China yang mampu berpergian ke luar negeri, menurut Jemma, mereka ini tidaklah memiliki kesempatan untuk bepergian seperti turis lokal untuk bisa mendapatkan pengalaman 'otentik'.
“Pasar kami adalah warga kelas menengah dan atas China yang ingin mendapat pengalaman unik lebih banyak dalam liburan mereka." katanya.
Suasana di salah satu tempat belanja bersejarah di Melbourne: Block Arcade.
Perusahaan yang didirikannya memberikan layanan unik dimana pemandu adalah warga lokal.
Pengalaman seperti mengunjungi pub, belajar membuat perhiasan, mengunjungi galeri seni atau mengunjungi hutan lindung adalah beberapa jasa yang ditawarkan. Setiap perjalanan itu dipandu oleh warga lokal Australia yang sudah terdaftar di Tripalocal. Turis mendaftar dan membayar lewat situs Tripalocal dan kemudian bertemu dengan pemandu lokal mereka di saat yang sudah disepakati.
"Dengan ini, para turis bisa merencanakan perjalanan sesuai dengan kehendak mereka sendiri, tanpa harus meengikuti rute yang biasanya." kata Jemma.
Bagi para turis dari China, mengunjungi lorong-lorong kecil di kota Melbourne, kebun anggur, restoran kecil yang bersejarah adalah tempat-tempat yang paling diminati.
Hal lain yang juga diminati adalah berkemah, menyelam, berburu, memancing di laut, dan terjun payung.
"Pelanggan kami tidak saja mencari makanan, atau minum anggur atau berjalan-jalan biasa, namun mereka juga ingin melakukan sesuatu yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya." kata Jemma.
Terjun payung adalah salah satu pengalaman menarik yang diminati oleh turis dari China.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Tolak Pengibaran Bendera Palestina di Markas PBB