jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran angkat suara terkait maraknya aksi tawuran sejak pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) di Jakarta.
Terbaru, aksi tawuran pelajar menggunakan senjata tajan di Jalan KS Tubun, Jakarta Barat. Tawuran itu melibatkan 20 pelajar.
BACA JUGA: Tawuran Antarpelajar Pecah, AM Tewas Dibacok, Mengerikan
Irjen Fadil mengatakan pihaknya bakal mengoptimalkan patroli presisi guna mencegah tawuran.
"Kami optimalkan patroli presisi. Ekosistem sedang kami kembangkan. Mudah-mudahan semua bisa berjalan supaya respons bisa lebih cepat," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Jumat (4/2).
BACA JUGA: Kapolda Sebut Brigpol AB Bakal Dipecat, Sikapnya Tak Mencerminkan Anggota Brimob
Fadil mengatakan progaram pencegahan tawuran antar pelajar menjadi program prioritasnya tahun ini.
"Saya buka diri supaya komunikasi bisa berjalan baik, apalagi tawuran jadi salah satu transformasi yang ingin saya kerjakan di tahun ini," kata Fadil.
BACA JUGA: Karier Brigadir ARG sebagai Anggota Polri Tamat, Kombes Harry: Itu Instruksi Kapolri
Pada sisi lain, lanjut dia, Polda Metro tengah membangun kampung antitawuran dan kampung bebas narkoba.
"Sudah berjalan pelan-pelan. Enggak boleh lakukan pendekatan-pendekatan yang hanya obati gejala, tetapi harus perbaiki konprehensif agar semua bisa tertangani dengan baik," kata Fadil.
Mantan Kapolda Jatim itu mengatakan semuanya membutuhkan waktu agar tawuran bisa tertangani dengan baik.
BACA JUGA: Masih Ingat Kasus Bule Asal Ukraina yang Dikeroyok di Bali, Ini Berita Terbarunya
"Memang ini butuh waktu, apalagi tagline Polda Metro Jaya 'working together (bekerja bersama)," kata Fadil Imran. (cr3/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama