Tawuran di Jakarta Makin Memprihatinkan

Rabu, 02 Oktober 2013 – 06:26 WIB

jpnn.com - MARAKNYA aksi tawuran di Jakarta sudah sangat memprihatinkan. Hal ini salah satunya disebabkan kurangnya pemahaman generasi muda pada Pancasila sebagai ideologi bangsa. Untuk itu, ke depan pemahaman tentang Pancasila harus lebih ditanamkan kembali.

“Generasi muda kita banyak yang tidak memahami dan mengamalkan Pancasila. Akibatnya dampak negatif, seperti tawuran antar pemuda kerap terjadi,” ujar Boy Bawono, Ketua Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI-POLRI (GM FKPPI) DKI Jakarta, kepada INDOPOS (JPNN Grup), saat acara diskusi di Cikini Jakarta Pusat, Selasa (1/10).

BACA JUGA: Ahok Pastikan Dana Siluman Rp13 M Dikembalikan

Boy mengatakan, tawuran antar pemuda seperti yang terjadi di wilayah Johar Baru Jakarta Pusat, sebenarnya tidak perlu terjadi jika Pancasila menjadi pegangan. Sayangnya, keberadaan dasar negara ini sudah semakin dilupakan. Di sinilah dibutuhkan peranan semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, aparat penegak hukum, hingga tokoh masyarakat untuk melakukan pembinaan.

“Dengan pembinaan dan pendekatan yang intens, serta pemberian fasilitas kegiatan pemuda, seperti sarana olahraga dan berkesenian diharapkan para pemuda yang kerap tawuran bisa sadar. Mereka pun bisa mengalihkan kegiatan dari kegiatan negatif, menjadi kegiatan yang positif,” katanya.

BACA JUGA: Gedung Sona Topaz Diancam Bom

Mantan Ketua Umum Partai Bintang Reformasi (PBR), Bursah Zarnubi, yang menjadi narasumber dalam acara diskusi itu, mengajak kepada seluruh elemen bangsa, khususnya generasi muda untuk kembali berjuang demi tegaknya Pancasila. Kata dia, Indonesia bisa kualat jika tidak pancasila diabaikan. “Aksi tawuran antar pemuda, antar kampung, antar aparat hukum yang sering terjadi bisa menjadi indikasi bahwa kita kualat,” tuturnya.

Menurutnya, kita harus kembali menegakan Pancasila, dan menghidupkan Pancasila. Bursah juga mengajak bangsa Indonesia untuk melakukan inovasi. “Caranya dengan mulai membatasi produk import, dan lebih banyak menggunakan produk dalam negeri,” tandasnya. (wok)

BACA JUGA: Curiga Mendagri Punya Motif Politik

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diserang Ahok, Mendagri Mengaku Pasrah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler