jpnn.com, MEDAN - Seorang pelajar tewas bersimbah darah dalam aksi tawuran yang terjadi di Kecamatan Sunggal, Medan, Sumut, Jumat (25/11) siang.
Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa menyebut telah mengamankan beberapa orang yang terlibat dalam tawuran tersebut.
BACA JUGA: Polres Tapsel Kembalikan Wanita Paruh Baya Korban Penganiayaan Pelajar ke Simalungun
"Beberapa orang yang terlibat sudah diamankan. Untuk jumlah dan keterangan lanjutan akan kami informasikan setelah proses olah TKP selesai. Tim masih bekerja," kata Kompol Fathir dikutip dari JPNN Sumut hari ini.
Dia menjelaskan saat ini pihaknya masih menyelidiki motif aksi tawuran yang dilakukan para pelajar yang menyebabkan korban jiwa itu.
BACA JUGA: PSSI Ingin Jadi Anggota Komite Eksekutif AFC, Sebagai Perwakilan AFF
Jenazah korban saat ini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk kepentingan penyelidikan.
Sebelumnya, Kompol Fathir menyebut aksi tawuran di Jalan Kapten Sumarsono, Kecamatan Sunggal, itu menewaskan seorang pelajar.
BACA JUGA: Ada Pungli Penerbitan Surat Kecelakaan di NTB, Kombes Artanto: Propam Langsung Bergerak
Korban bersimbah darah saat aksi tawuran pecah di dekat salah satu SPBU di Desa Helvetia. Warga yang mengetahui peristiwa itu sempat berupaya menyelamatkan korban.
Namun, nahas nyawa pelajar itu tidak terselamatkan lantaran diduga mengalami luka serius akibat dibacok lawan tawuran.
Tawuran pelajar pecah di Jalan Kapten Sumarsono, Kecamatan Sunggal, Kota Medan.
Seorang pelajar meregang nyawa setelah diduga terkena bacokan senjata tajam hingga bersimbah darah di sebuah SPBU.
Sangat disayangkan aksi tawuran para pelajar itu terjadi di momen peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh pada hari ini, Jumat (25/11).
Peristiwa tawuran berdarah antarpelajar di Medan itu saat ini masih dalam penyelidikan pihak Polsek Sunggal dan Polrestabes Medan.(mar8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean