Tawuran, Pelajar Tewas Tertancap Plat Besi

Rabu, 08 Agustus 2012 – 08:23 WIB
JAKARTA-Meski di bulan puasa, aksi tawuran antarpelajar di Jakarta tetap saja terjadi. Selasa (7/8), dua kelompok pelajar terlibat bentrok di Jalan Taman Barat, Bintaro, Pesanggrahan. Seorang pelajar, Jeremy Hasibuan, tewas setelah dibacok kelompok lawannya. Tujuh pelaku berhasil ditangkap polisi.

Bentrok antara kelompok pelajar SMAN 87 Jakarta dengan SMA Kartika itu terjadi sepulang sekolah. Sebelumnya, kedua kelompok memang memiliki dendam lama. Berawal dari saling ejek, terjadilah saling lempar batu.

Perseteruan makin memanas hingga kedua kelompok saling mendekat dan terjadilah baku pukul. Nahas bagi Jeremy Hasibuan yang tertinggal dari kelompoknya dan dikeroyok para pelaku. Siswa kelas 1 SMA Kartika Jakarta ini terjebak dalam keroyokan siswa SMA Kartika.

Dia tidak berdaya dan hanya bisa berteriak minta ampun ketika dia dipukuli dan dibacok oleh lawannya. Remaja berusia 16 tahun ini mengalami luka di kepala.
Tawuran baru terhenti setelah dibubarkan petugas. Di lokasi kejadian, petugas mendapati Jeremy yang terkapar di jalan dengan kepala tertancap plat besi. Jeremy pun dilarikan ke Rumah Sakit dr Soeyoto, Pesanggrahan. Hingga Senin malam, kondisinya masih kritis. Namun, Selasa pagi, nyawanya tak tertolong.

Meski terlambat polisi sempat mengejar para pelaku. Beberapa pelajar diamankan guna dimintai keterangan lebih lanjut. Dari sejumlah pelajar tersebut, tujuh di antara terlibat dalam pengeroyokan korban. ”Tujuh orang diduga pelaku tawuran, satu di antaranya pelaku utama dugaan penganiayaan terhadap pelajar ditangkap. Pelaku diringkus di kawasan Rempoa. Di rumahnya kita tangkap,” ujar Kanit Reskrim Polsek Pesanggarahan, AKP Nurdin.

Dalam operasi tersebut, petugas mengamankan 2 buah gir dan sebuah besi plat berbentuk ganco. Juga ditemukan sejumlah senjata yang digunakan para pelajar melakukan aksi tawuran. Senjata tersebut di antaranya sabuk berkepala gir motir, sebuah plat besi tajam serta satu unit sepeda motor bernopol B 6827 WET.

Menurut petugas, pelaku utama pengeroyokan hingga tewas tersebut adalah Arman Maulana alias Bogo. Arman ditangkap bersama 6 orang lainnya, tapi yang lain masih belum diketahui perannya. Hingga kini petugas masih menyelidiki kasusnya dan beberapa pelajar dari SMA 87 dan Kartika dimintai keterangan oleh petugas Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

”Rencananya korban mau dimakamkan di Riau,” ujar salah satu orang tua murid di Polsek Pesanggrahan. (ibl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibacok Karena Ajakan Mabuk Ditolak

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler