CIBINONG- Aksi tawuran antar pelajar kembali pecah dan memakan korban jiwa. Puluhan pelajar antar dua SMK bentrok di Jalan Raya Bogor-Jakarta, tepatnya di sekitar jembatan layang (Fly Over) Cibinong, Jumat (15/1) sekitar pukul 12.30 WIB. Atas aksi itu, satu nyawa melayang.
Pelajar tewas atas nama Yuda Kurniawan (16), siswa kelas 2 jurusan Elektro SMK Yapia Jatijajar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Remaja asal Jalan H Ashari, RT 01/01 Kelurahan/Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor itu tewas saat perjalanannya menuju rumah sakit Central Medika, Cimanggis. Remaja ini banyak mengeluarkan darah akibat luka bacokan di paha kirinya. Luka bacokannya sepanjang 40 sentimeter dan kedalaman 30 sentimeter.
Menurut ayah korban, Marjaya (52) peritiwa malang yang menimpa putra bungsunya itu terjadi pada saat Yuda berangkat ke sekolah. "Anak saya setiap hari berangkat sekolah menggunakan bis karena ia belum punya motor sendiri," terang Marjaya saat ditemui di ruang forensik RS PMI Bogor.
Bersekolah di Cimanggis, Kota Depok, Yuda pun harus naik bus dari jembatan layang Cibinong. Namun tiba-tiba pada saat korban akan naik bus, ada sekitar 40 pelajar dari dua kelompok saling serang.
"Anak saya memang sempat sekolah di STM yang dekat lokasi tawuran itu, namun ternyata yang terlibat perkelahian adalah bekas sekolahnya dulu dengan SMK lawannya. Dan anak saya pun menjadi sasaran mereka,"terangya.
Dari pengakuan beberapa orang teman anaknya, Yuda sempat lari dari kejaran puluhan pelajar yang bersenjatakan cerulit dan lainnya. "Anak saya terjatuh dan satu pelajar yang membawa cerulit langsung menyabet paha kiri anak saya," terang Marjaya.
Setelah merobohkan Yuda, para pelajar bengis itu kabur kocar-kacir. Saat ini, Polres Bogor masih menyelidiki dan mencari pelaku tawuran tersebut."Kami berharap pelaku bisa tertangkap. Sepenuhnya kasus ini kami serahkan kepada polisi untuk diproses secara hukum," pungkas Marjaya. (Sdk)
Pelajar tewas atas nama Yuda Kurniawan (16), siswa kelas 2 jurusan Elektro SMK Yapia Jatijajar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Remaja asal Jalan H Ashari, RT 01/01 Kelurahan/Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor itu tewas saat perjalanannya menuju rumah sakit Central Medika, Cimanggis. Remaja ini banyak mengeluarkan darah akibat luka bacokan di paha kirinya. Luka bacokannya sepanjang 40 sentimeter dan kedalaman 30 sentimeter.
Menurut ayah korban, Marjaya (52) peritiwa malang yang menimpa putra bungsunya itu terjadi pada saat Yuda berangkat ke sekolah. "Anak saya setiap hari berangkat sekolah menggunakan bis karena ia belum punya motor sendiri," terang Marjaya saat ditemui di ruang forensik RS PMI Bogor.
Bersekolah di Cimanggis, Kota Depok, Yuda pun harus naik bus dari jembatan layang Cibinong. Namun tiba-tiba pada saat korban akan naik bus, ada sekitar 40 pelajar dari dua kelompok saling serang.
"Anak saya memang sempat sekolah di STM yang dekat lokasi tawuran itu, namun ternyata yang terlibat perkelahian adalah bekas sekolahnya dulu dengan SMK lawannya. Dan anak saya pun menjadi sasaran mereka,"terangya.
Dari pengakuan beberapa orang teman anaknya, Yuda sempat lari dari kejaran puluhan pelajar yang bersenjatakan cerulit dan lainnya. "Anak saya terjatuh dan satu pelajar yang membawa cerulit langsung menyabet paha kiri anak saya," terang Marjaya.
Setelah merobohkan Yuda, para pelajar bengis itu kabur kocar-kacir. Saat ini, Polres Bogor masih menyelidiki dan mencari pelaku tawuran tersebut."Kami berharap pelaku bisa tertangkap. Sepenuhnya kasus ini kami serahkan kepada polisi untuk diproses secara hukum," pungkas Marjaya. (Sdk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasi Bungkus untuk Napi, Diisi Pil Ekstasi
Redaktur : Tim Redaksi