jpnn.com - Hari yang ditunggu-tunggu para penggemar Star Wars di Indonesia selama dua tahun terakhir telah tiba. Ya, Star Wars: The Last Jedi mulai tayang di bioskop-bioskop tanah air hari ini, Rabu (13/12).
Lucasfilm menargetkan pemasukan yang tidak main-main buat Star Wars: The Last Jedi. Untuk pekan pertama di pasar Amerika Utara saja, anak perusahaan Disney itu membidik angka USD 220 juta atau setara Rp 2,98 triliun.
BACA JUGA: Kecewa, Mark Hamill: Buatku Itu Bukan Jedi
Mungkinkah? Sangat mungkin. Sebab, episode ke-8 saga Star Wars ini disebut-sebut sebagai yang terbaik sepanjang masa!
Kalimat-kalimat bernada ekstravaganza membanjir dari para kritikus dan pengamat film yang menontonnya saat world premiere di Shrine Auditorium, Hollywood, Sabtu malam (Minggu WIB). Mereka kompak memuji film besutan Rian Johnson itu. Di IMDb, untuk sementara The Last Jedi mendapatkan skor 8,3.
BACA JUGA: Ketika Adam Driver Membujuk Anak-Anak Bergabung ke Dark Side
James Mangold, sutradara Logan (2017), menjadi salah seorang yang memberikan pujian.
’’Selamat untuk temanku @rianjohnson atas naskah dan arahan yang luar biasa! Yes, itu adalah sebuah chapter besar dari sebuah franchise blockbuster yang spektakuler dan tidak terprediksi. Dia juga menyuarakan karakternya lewat film tersebut. Hebat!’’ tulis Mangold di Twitter.
BACA JUGA: Akhir Sinetron Keluarga Skywalker
Kritikus setuju bahwa chapter kedua dari trilogi terakhir saga keluarga Skywalker itu menggabungkan begitu banyak hal. Bikin happy sekaligus sedih.
’’Aku TERCENGANG oleh The Last Jedi. Aku terkesiap, aku tertawa, aku menjerit, aku menangis, dan aku bersenang-senang sepanjang film. Rian Johson berhasil membuat sesuatu yang tampaknya bakal jadi Star Wars terbaik,’’ papar Yoshua Yehl, editor IGN Comics.
Grae Drake, senior editor Rotten Tomatoes –situs review yang paling ditakuti– menggambarkan The Last Jedi sebagai film epik.
’’Holy wow! Ada tawa, air mata, dan momen-momen yang bikin kepalamu meletus dalam makna yang positif. Aku CINTA film itu. Sungguh perasaan yang menyenangkan (menontonnya, Red),’’ tulis Drake.
Penampilan Mark Hamill sebagai Luke Skywalker menjadi salah satu yang bersinar di The Last Jedi. Kehadirannya mengobati kerinduan fans yang dibuat penasaran dengan ending Star Wars: The Force Awakens (2015).
Pada film tersebut, penggemar bereuni dengan Princess Leia dan Han Solo. Luke, ceritanya, masih hilang. Baru pada akhir film dia muncul.
’’Tidak bisa dibantah, itu adalah penampilan terbaik Mark Hamill sebagai Luke Skywalker,’’ cuit Aaron Couch, jurnalis The Hollywood Reporter yang fokus terhadap kembalinya Luke.
Memang, untuk kali pertama setelah The Empire Strikes Back (1980), Luke kembali menjadi sentra cerita. ’’Aku punya satu kata untuk The Last Jedi: LUUUUUUUUKE,’’ cuit penulis senior Vanity Fair Joanna Robinson.
Saat press junket di Tokyo Rabu (6/12), Lucasfilm menayangkan footage The Last Jedi sepanjang 30 menit. Di situ, ada satu hal yang tampak jelas. Yakni bagaimana Johnson memasukkan unsur humor. Tone film yang sebenarnya dark punya sentuhan lucu yang pas dan segar.
’’Aku harap penonton kaget dengan betapa menyenangkan dan lucunya film tersebut,’’ ucap Johnson.
’’Aku benar-benar mencoba menyeimbangkan hal-hal intens dengan humor dan kelucuan. Sebab, itu adalah sebuah film Star Wars,’’ lanjutnya. Dia juga menjanjikan episode kedelapan tersebut menjadi yang paling emosional.
Ngomong-ngomong soal emosional, dalam world premiere di Hollywood, Johnson mengajak penonton mengenang pemeran Leia, Carrie Fisher. Dia meninggal 27 Desember 2016 silam.
’’Mungkin di atas sana Carrie marah-marah kepadaku. ’Sial kamu Rian, berani-beraninya kamu bikin malam ini muram demi tribute buatku’,’’ kata Johnson yang malah membuat audiens berkaca-kaca. (adn/c22/na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Serunya Event Red Carpet The Last Jedi di Tokyo
Redaktur & Reporter : Adil