TB Hasanudin Ingatkan Pengacara Atut Jangan Tebar Fitnah

Selasa, 29 November 2016 – 21:10 WIB
Ketua Tim Pemenangan Internal PDIP untuk pasangan Rano-Embay, TB Hasanuddin. FOTO: Dok. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Internal PDIP untuk pasangan Rano-Embay, TB Hasanuddin mengingatkan Sukatma, pengacara Ratu Atut Chosiyah dan Tubagus Chaeri Wardana (Wawan) untuk tidak menebar fitnah dengan memelintir pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo.

"Saya ingatkan Sukatma dan pihak manapun untuk tidak melakukan spin atau memelintir pernyataan Ketua KPK. Jangan menggunakan fitnah dengan menunggangi pernyataan Ketua KPK, Agus Rahardjo," kata TB Hasanuddin dalam rilis diterima di Jakarta, Selasa (29/11).

BACA JUGA: Elektabilitas Di Bawah Agus-Sylvi, Ahok Cuma Bilang Begini

TB Hasanudin mengaku tidak mengerti kenapa pengacara Atut dan Wawan terlihat sangat reaktif terhadap pernyataan Ketua KPK Agus Raharjo soal korupsi besar di Banten.

“Barangkali karena panik lantaran saat ini jelang pilkada dan kebetulan anak Atut ikut dalam kontestasi sebagai calon wakil gubernur mendampingi Wahidin Halim," katanya.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Paling Tajir, Agus Juga Cukup Kaya

Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu mengatakan, Ketua KPK Agus Rahardjo dengan terang benderang mengiyakan bahwa kasus yang akan diungkap KPK merupakan kasus yang melibatkan kekuatan politik lama, dalam hal ini Ratu Atut. “Ya sudah, fokus saja pada pernyataan Ketua KPK itu,” katanya.

TB Hasanudin juga mengaku sangat setuju dengan pernyataan Komisioner KPK, Saut Situmorang hari ini yang memberikan penajaman terhadap pernyataan Ketua KPK Agus Raharjo sebelumnya.

BACA JUGA: Veronica Tan Sebut Ahok Sudah Jadi Orang Lain

“Ini bukan soal suka atau tidak suka sama dinasti. Ini kan semata-mata soal alat bukti yang mengindikasikan keterlibatan Atut, ibunya Andika, dalam tindak pidana korupsi yang akan dibongkar KPK pasca pilkada selesai,” katanya.

Sementara itu, Koordinator Presidium Banten Bersih, Beno Novitneang mengatakan, pernyataan Rahardjo terkait tangkapan radar KPK yang akan mengungkap kasus korupsi besar di Banten sengaja dipelintir pemahamannya dan dijadikan serangan politik oleh pihak-pihak yang ketakutan atas tersebarnya informasi tersebut.

Nama Atut masih menjadi clue terkait sumber korupsi yang akan ditindaklanjuti KPK. Publik Banten secara mudah dan gamblang bisa memahami kemana pernyataan ketua KPK dimaksudkan dan diarahkan.

“Kita bisa lihat pihak mana yang paling reakitf dan kebakaran jenggot menyikapi statement Ketua KPK. Rasional sajalah, kami meyakini sepenuh hati, KPK tak mungkin membuat pernyataan yang dampaknya memberi keuntungan pada koruptor atau keluarga koruptor,” katanya.

Beno lebih jauh mengatakan, pernyataan Ketua KPK merupakan informasi yang sangat menggembirakan terutama bagi gerakan anti korupsi di Banten. Forum Banten Bersih menjadi salah satu contoh konsorsium NGO di Banten yang bergembira menangkap sinyal pernyataan Ketua KPK tersebut.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Survei Charta Politika: Mas Agus Kalahkan Koh Ahok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler