jpnn.com, MAGELANG - Destinasi wisata di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah bukan hanya Candi Borobudur. Bukan pula hanya berlokasi di wilayah Kabupaten Magelang bagian selatan.
Di bagian utara Magelang pun ada potensi wisata yang luar biasa. Guna menegaskan destinasi wisata di Magelang bagian utara itulah dinas pariwisata, pemuda dan olahraga (Disparpora) setempat menggandeng Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Ngasinan untuk menggelar Festival Telaga Bleder.
BACA JUGA: BIJB Hampir Kelar, Warga Kuningan Harus Siap Sambut Wisman
Festival itu akan digelar selama dua hari pada 14-15 Oktober 2017. Lokasi Telaga Bleder ada di Desa Ngasinan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
"Kami ingin mengenalkan ragam wisata sisi utara Kabupaten Magelang. Di antaranya Telaga Bleder, Gunung Andong, Air Terjun Seloprojo, Air Terjun Sekarlangit, dan Candi Umbul. Target jangka pendeknya ingin meningkatkan tingkat kunjungan di Telaga Bleder dan destinasi di sekitarnya," jelas Bagyo Harsono, panitia Festival Telaga Bleder, Senin (2/10).
BACA JUGA: Maknyusss! Mi Gomak Taput Raih Juara I Nasional
Festival itu juga akan diisi dengan lomba dayung pada hari Minggu (15/10). Lomba akan diawali dengan pentas kesenian.
Menurut Bagyo, pentas seni akan terus mengiri lomba dayung sejak babak penyisihan, perdelapan final hingga final. Menurutnya, ada 8 tim yang akan ikut lomba kesenian.
BACA JUGA: Gelar Festival Bambu, Desa Wisata Kebonsari Arak Pengantin
Namun, pesertanya dibatasi karena waktu lomba kesenian hanya sehari, yakni Sabtu (14/10). "Delapan tim kami prioritaskan dari Kecamatan Ngablak dan Grabag yang berada di sekitar Telaga Bleder. Itu pun yang 2-3 tahun kemarin sudah pernah juara, tidak boleh ikut," ujar Bagyo.
Sedangkan untuk ekspose Desa Wisata akan ada 15-20 stan. Pihak Paguyuban Desa Wisata dan Dinas Pariwisata Magelang yang menentukan pesertanya.
"Pada Sabtu pagi, usai seremoni pembukaan festival oleh Bupati akan dilanjutkan dengan penebaran ikan di Telaga Bleder," tegas Bagyo.
Kepala Disparpora Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso mengatakan, festival tahunan itu dipastikan akan lebih meriah. Sejumlah lomba seni budaya, ekspose desa wisata dan produk UMKM bakal mewarnai festival ini.
"Yang ditunggu-tunggu wisatawan adalah ritual doa dan pelepasan lampion di atas telaga. Ada seribu lampion air akan ditebar pada malam 14 Oktober. Selama prosesi lampion ditebar, pengunjung akan mendapatkan hiburan alunan jazz. Saya sudah membayangkan nuansa alam Telaga Bleder dan musik jazz dipastikan bikin berkesan," tegas Iwan.
Dia menambahkan, sebelum lampion ditebarkan ke telaga akan ada doa bersama untuk keselamatan dan kedamaian, serta kebaikan seluruh alam dan umat manusia. Targetnya, prosesi pelepasan lampion air dilakukan oleh 300 wisatawan khususnya dari luar Magelang.
Menpar Arief Yahya berpesan bahwa kegiatan seperti itu termasuk atraksi yang penting buat menghidupkan destinasi. Sebab, destinasi yang ada nature dan culture itu, harus diperkuat dengan man made.
“Festival Telaga Bleder dengan berbagai atraksinya itu bisa memperkuat destinasi! Terus berkreasi dan promosikan melalui semua channel media, biar semakin dikenal banyak orang,” ujar Arief.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ITdBI Jadi Suksesor Penyelenggaraan Event di Banyuwangi
Redaktur : Tim Redaksi