Tebus FA Dengan Trofi Eropa

Sabtu, 19 Mei 2012 – 08:40 WIB

LONDON - Tanpa John Terry dan Branislav Ivanovic yang terkena skorsing, Chelsea tidak punya banyak pilihan di jantung pertahanan. Sebab, yang tersisa tingga David Luiz dan Gary Cahill.  Padahal, keduanya sempat mengalami cedera serius.

Manajer interim Chelsea Roberto Di Matteo pun sempat berharap-harap cemas agar keduanya pulih tepat waktu. Harapan Di Matteo terkabul.  Berkat kerja keras tim medis The Blues, julukan Chelsea, kondisi Luiz dan Cahill membaik.

Cahill mengalami cedera hamstring pada second leg semifinal Liga Champions melawan Barcelona pada 24 April lalu. Pada menit ke-11 dia harus keluar lapangan dan digantikan Jose Bosingwa. Dia tertatih-tatih keluar lapangan.

"Terasa sangat menyakitkan ketika saya mengalami cedera. Sebab, saya menyadari ini akan memiliki efek beruntun. Makanya, saya selalu berusaha agar segera kembali. Tapi peluang itu selalu sulit," papar Cahill, seperti dikutip Daily Mail.

Cahill kehilangan kesempatan tampil pada final Piala FA ketika mereka menang atas Liverpool 2-1. Cahill pun sangat kecewa, dan berharap bisa menebusnya di pentas Eropa atau final Liga Champions. "Itu sangat menyakitkan karena itu adalah bagian terhebat dari karir saya. Jadi, saya menginginkan final Liga Champions sebagai momen hebat saya," kata Cahill.

Wajar jika bek berusia 26 tahun itu sangat antusias menyongsong final Eropa. Pasalnya, sebelum bergabung dengan Chelsea pada Januari lalu dia hanya membela klub medioker seperti Aston Villa dan Bolton Wanderers. Di klub lamanya, Cahill memang belum pernah merasakan final turnamen bergengsi sekelas Liga Champions. Bahkan, dia nyaris tidak pernah merasakan final selama karir pemain seniornya. "Saya tidak bisa mengatakan kepada Anda, mungkin terjadi pada turnamen junior," ujar pemain jebolan akademi Aston Villa itu.

"Ini adalah final pertama saya dan ini adalah kompetisi terbesar. Anda datang kemari untuk bermain di final dan mendapatkan kesempatan ini. Saya harus berterima kasih kepada tim medis Chelsea yang telah bekerja keras," lanjutnya.

Kalau Cahill mampu merasakan juara bersama Chelsea, maka akan sangat luar biasa baginya. Sebab, itu terjadi pada musim pertamanya bermain di Liga Champions. Debutnya di Liga Champions terjadi saat Chelsea kalah 1-3 dari Napoli pada first leg babak 16 besar, Februari lalu.

"Bila memang tercapai, maka ini akan menjadi paro kedua kompetisi terhebat yang pernah saya rasakan seumur hidup. Kami juara Piala FA dan sekarang menatap juara berikutnya di turnamen terhebat di dunia," pungkas bek timnas Inggris itu. (ham/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Sapu Bersih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler