jpnn.com, JAKARTA - Persija Jakarta mengakui ada perubahan formasi saat menang 2-0 dalam pertandingan lawan Persipura Jayapura di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (25/5) malam.
Perubahan itu adalah dengan menempatkan dua striker di depan untuk meningkatkan daya gedor timnya.
BACA JUGA: PSMS vs Arema FC: Waspadai Kebangkitan Singo Edan
Perubahan itu memang tak seperti biasa permainan Persija yang menempatkan tiga pemain di depan, dua striker sayap dan satu striker tengah. Dalam laga kontra Persipura, Addison Alves dan Marko Simic ditampilkan bersamaan.
"Kami sudah latihan dari awal musim dengan mencobanya di beberapa piala dengan sistem ini. Waktu itu Adddison tak ada waktu itu Simic dan Ivan (Carlos)," kata Stefano Cugurra Teco, Pelatih Persija.
BACA JUGA: Tim Mutiara Hitam Tumbang di Kandang Macan Kemayoran
Menurut pelatih asal Brasil tersebut, dengan sistem tersebut lini serang Persija menjadi lebih baik dan tajam. Karena itu, bukan tidak mungkin dirinya akan kembali menerapkan taktik seperti melawan Persipura di laga-laga lainnya ke depan.
"Saya pikir sistem ini bisa jalan saya mau kuat di depan makanya saya mau kuat dengan formasi ini. Tapi kami juga punya alternatif-alternatif lain," tuturnya.
BACA JUGA: Djanur: Singo Edan Datang dengan Mental Positif ke Medan
Dalam pertandingan ini, Persija memang menerapkan taktik 4-4-2 dengan menempatkan Riko Simanjuntak serta Novri Setiawan lebih melebar dan sedikit ke belakang.
Tapi, saat serangan dibangun, formasi bisa berubah solah-olah Persija memiliki empat penyerang karena dengan kecepatannya, Riko serta Novri langsung melakukan transisi secara sempurna. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suhandi dan Alwi Slamat Diragukan Tampil Lawan Arema FC
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad