jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi berkicau lewat media sosial Twitter, terkait rumor pemakzulan presiden.
Teddy mengawali kicauannya menyebut pihak-pihak yang menyerukan pemakzukan Jokowi belakangan ini merupakan para pengecut yang memilih berdiam diri di rumah, saat para aktivis'98 berjibaku menumbangkan rezim Orde Baru.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Akhirnya Salat Jumat di Masjid Istana
"Orang-orang yang bicara pemakzulan Jokowi, adalah orang-orang yang saat gue bersama kawan-kawan menjatuhkan Soeharto (orde baru), mereka sedang ketakutan dirumah," kicau @TeddyGusnaidi, Jumat (5/6).
Teddy menilai, mereka tidak pantas berbicara pemakzulan presiden, karena tak berjuang melahirkan reformasi. Berbeda jika yang membicarakan pemakzulan para aktivis'98 seperti Budiman Sudjatmiko, Adian Napitupulu, dirinya, maupun sejumlah tokoh lain.
BACA JUGA: Pernyataan Keras Munarman FPI, Tuduh Jokowi Melanggar UU Haji
"Kalau yang bicara pemakzulan Jokowi itu kayak gue, budiman, adian dsbnya, masih pantas, karena kita bukan para pengecut," twit @TeddyGusnaidi.
Teddy bahkan mengungkap keyakinannya, para pihak yang saat ini mengaungkan pemakzulan bakal sangat ketakutan, jika disentil sedikit. Seperti pengalaman masa lalu.
BACA JUGA: Jokowi Teken PP Tapera, Irwan Fecho: Ini Cari Duit Nih
"Kalau para pengecut zaman orde baru yang bicara pemakzulan saat ini, coba aja di sentil bibirnya sedikit, udah pada kencing celana kayak dulu," twit @TeddyGusnaidi.
Sayangnya, Teddy tidak menyebut siapa oknum yang dimaksud. Meski demikian, warganet menanggapinya secara beragam.
"Setelah rezim ini runtuh. Publik akn tahu betapa pengecutnya dirimu duhai Ksatria Wrehwroh. Dirimu berani ngomong gitu karena ada perlindungan Tuan Jendral," kicau @Alexand39312118. (gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang