jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno menegaskan keberadaan TNI di Poso, Sulawesi Tengah, murni untuk latihan, bukan untuk memburu salah satu pentolan teroris, Santoso.
"Itu latihan rutin TNI sudah sering dilaksanakan di Aceh, Riau, Jawa. sekarang di Poso dan Palu. Itu latihan biasa. Terlalu kecil untuk memburu Santoso. Kami hanya ingin melatih agar prajurit siaga," kata Tedjo di gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/4).
BACA JUGA: Ini Lima Provinsi Terbanyak Salurkan Kredit Rumah Murah
Tedjo kali ini datang ke DPR bersama Mendagri Tjahjo Kumolo. Mereka menggelar rapat konsultasi internal untuk mengagendakan kedatangan Presiden Joko Widodo ke DPR guna konsultasi terkait Perppu KPK dan usulan pengangkatan calon kapolri.
"Hari ini saya dengan Mendagri sebagai tim pemerintah datang untuk bicarakan konsultasi antara presiden dengan pimlinan DPR," jelasnya.
BACA JUGA: Status PNS Kada Dari Aparatur Sipil Negara Terancam Dicopot
Hal senada juga disampaikan Tjahjo, bahwa kedatangannya mendampingi Tedjo untuk mendengar keinginan pimpinan DPR sebelum rapat konsultasi dengan presiden.
"Kami, saya mendampingi Pak Menko. Gimana maunya pimpinan DPR. Didampingi pimpinan fraksi dan komisi III soal Pansel KPK, revisi UU dan masalah undang-undang," tambahnya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: BNN: Tim Kami Mampu Mengatasi Kasus Serupa
BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Tahanan BNN Itu Menyusun Rencana Kabur Seminggu Sebelumnya
Redaktur : Tim Redaksi