jpnn.com, PONTIANAK - Daffa, murid SDN 01 Kota Pontianak rela menunda pulang ke rumah pascaberakhirnya kegiatan belajar mengajar di sekolah yang dicintainya.
Dia tak takut berpanas-panasan demi mengikuti langkah orang tuanya mempertahankan sekolah yang bakal dihancurkan pemerintah setempat untuk dijadikan lahan parkir hotel.
BACA JUGA: Pembunuh Sadis Santai Banget, Tak Menyesal Sedikit Pun
"Kami tidak mau sekolah ini digusur. Karena di sekolah ini kami mendapatkan ilmu," kata Daffa, sambil mengumpulkan poster.
Aksi massa itu juga diwarnai orasi dari orangtua siswa SDN 01.
BACA JUGA: Dokter Dianiaya, IGD Abepura Mogok Layani Pasien
Mereka meminta pemerintah tidak bermain mata dengan pengusaha.
"Kami keberatan apabila sekolah ini tiba-tiba digusur, bagaimana nasib anak-anak kita," ujar Linda, orangtua murid.
BACA JUGA: FPI Bersihkan Bekas Lilin Aksi Bela Ahok Jadi Viral
Yang membuatnya tambah tak setuju adalah sekolah digusur lebih dulu sebelum adanya gedung pengganti sehingga kemungkinan para siswa dititipkan ke sekolah lain.
"Kalau pemerintah mau menyediakan tempat untuk kita semuanyalah pindah, jangan kayak anak ayam kita, dicecer sana-sini dulu," ujarnya.
Ditemui Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group), Kepala SDN 01, Sunarti enggan berkomentar banyak.
Dia hanya menerangkan, di sekolah itu terdapat enam kelas dengan 10 orang pengajar.
Menurut rencana para siswa dipindahkan ke SD 06.
"Di sini ada 222 siswa, enam kelas, delapan guru PNS dan dua guru honor," ucapnya.
Sayangnya, pihak perwakilan manajemen hotel enggan memberikan komentar saat dimintai konfirmasi.
"Nanti saja mas," ungkapnya. (ade/junius/iman/iqbal/ami/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Subhanallah, FPI Bersihkan Lilin Sisa Aksi Pendukung Ahok
Redaktur & Reporter : Natalia