jpnn.com, JAKARTA - Upaya DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk mengusung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim sulit terwujud. Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama itu tak akan mengkhianati Presiden Joko Widodo, dengan maju melalui partai pimpinan Prabowo Subianto.
"Kecil kemungkinannya Gerindra usung Khofifah, beda kubu di pemerintahan. Khofifah juga belum mendapat izin dari Presiden Jokowi," kata Hendri kepada jpnn.com, Jumat (14/7).
BACA JUGA: Maju dari Gerindra, Khofifah Lawan Sebanding Buat Gus Ipul
Selain itu, katanya, di Jatim hanya PKB yang bisa mengajukan calon sendiri tanpa koalisi. Partai pimpinan Muhaimin Iskandar memiliki konstituen terbanyak dari kalangan warga NU.
"Bila ada dua pentolan NU mencalonkan diri maka pasti suara PKB terpecah dan bisa jadi kalah, ini yang tidak diharapkan Muhaimin," katanya.
BACA JUGA: Nurhayati Percaya Diri Bersaing dengan Gus Ipul
Tapi bagaimana jika Khofifah tetap ingin maju di Pilkada Jatim? Hendri menilai kalaupun itu terjadi, maka pengusungnya bukan Gerindra.
"Kalau pun Khofifah maju kemungkinan bukan dari Gerindra tapi dari parpol pendukung pemerintah lainnya juga seperti Nasdem, Hanura, PPP," tandas dia. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Pilgub Jatim, Elektabilitas Gus Ipul Rawan Disalip Risma
BACA ARTIKEL LAINNYA... Khofifah Bakal Diusung Gerindra di Pilgub Jatim, Lawan Terberat Gus Ipul?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam