Tegang dan Mengerikan! PM Serbia Dilempari Massa saat Peringatan Pembantaian Srebrenica

Minggu, 12 Juli 2015 – 06:09 WIB
Aleksandar Vucic (berkacamata), saat hendak diamankan petugas. Foto-foto: AFP

jpnn.com - PERDANA Menteri Serbia Aleksandar Vucic tak akan melupakan peristiwa ini dalam hidupnya. Sabtu (11/7), dia harus menjadi korban lemparan batu, botol minuman dan amuk massa di acara peringatan 20 tahun Pembantaian Muslim di Srebrenica, Bosnia-Herzegovina.

Puluhan ribu orang datang untuk berdoa dalam peringatan ke-20 pembantaian terburuk di Eropa sejak Holocaust. Pembantaian Srebrenica adalah kejahatan perang genosida (besar-besaran). Sekitar lebih dari 8000 lelaki dan remaja etnis muslim Bosnia, pada Juli 1995 dibantai pasukan Serbia-Bosnia di tengah pecahnya Yugoslavia.

BACA JUGA: Sebelum Dihantam Badai Chan-Hom, Tiongkok Ungsikan Ribuan Warga

Entah apa yang menjadi motif kebencian pelayat terhadap Vucic. Sebab, beberapa sumber menyebutkan PM Serbia yang satu ini termasuk sosok Serbia yang menyuarakan antigenosid. Dia pun berani hadir ke Srebrenica menunjukkan simpati. Namun buktinya, kerumunan pelayat tetap marah.

BACA JUGA: Geger! Paus Fransiskus Dihadiahi Salib Palu Arit dari Presiden Bolivia

Dari beberapa saksi mata mengatakan, kejadian amuk massa ini terjadi tak lama setelah Vucic memasuki pemakaman untuk meletakkan bunga. Ribuan orang mencemooh dan bersiul. Kemudian entah darimana asalnya, seseorang melemparkan sepatu ke arahnya. Tak lama berselang, barulah botol air batu dan benda-benda lainnya menghujani Vucic.

Vucic dilempari. Di saat situasi kian kacau, petugas dan pengawal pribadi langsung melarikan dan mengamankan Vucic. Namun yang dihadapi adalah kerumunan di tengah massa. Sejumlah pukulan dan lemparan tetap mengenai wajah dan tubuh sang perdana menteri di perjalanan menuju kendaraannya. 

BACA JUGA: Ya Ampun... Hidup Susah Akibat Gempa, Satu Desa Ramai-Ramai Jual Ginjal

Belum ada laporan resmi sejauh mana cidera Vucic namun yang jelas kacamatanya pecah.

Kementerian luar negeri Serbia kini telah mengeluarkan nota protes resmi ke Bosnia. Berbicara di Belgrade setelah serangan itu, Mr Vucic mendesak Serbia tidak perlu menunjukkan kebencian kepada Bosnia. "Tanganku tetap terentang dan saya akan terus dengan kebijakan saya rekonsiliasi," ujarnya, seperti dikutip dari BBC.

Petugas mengamankan salah seorang diduga pelaku 

Tangan Vucic boleh tetap terentang, namun mungkin tidak buat tangan-tangan orang di belakangnya. Menteri Dalam Negeri Serbia, Nebojsa Stefanovic, mengatakan "Ini adalah serangan, skandal dan saya bisa mengatakan ini adalah percobaan pembunuhan," tandasnya. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selebriti Pelit, Hindari Kelebihan Bagasi, Pakai Baju 12 Lapis, Eh.. Pingsan Lantaran Kepanasan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler