Tegang di Pelabuhan, Anggota Pomal Lepaskan Tembakan

Rabu, 23 Januari 2019 – 08:47 WIB
Ilustrasi pistol. Foto: AFP

jpnn.com, BANJARMASIN - Ketegangan terjadi di kawasan Pelabuhan bongkar muat Martapura Baru, Banjarmasin, Kalsel, Senin (21/1) siang. Bunyi tembakan dari dermaga bongkar muat membuat semua orang panik.

Ternyata tembakan itu dilesatkan seorang anggota Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal). Dia menembakkan pistol ke atas untuk memberi peringatan kepada buruh yang mendesaknya.

BACA JUGA: Buaya Pemangsa Deasy Tuwo Diduga Mati Karena Stres

Insiden ini sendiri diawali adanya sekumpulan buruh tak resmi yang sedang melakukan aktivitas bongkar muat. Buruh yang ditengarai tidak tergabung dalam perkumpulan Koperasi Unit Usaha Pengerah Jasa (UUPJ) TKBM Pelabuhan Martapura Baru ini kemudian ditegur oleh seorang buruh resmi agar membubarkan diri dan jangan melakukan aktivitas bongkar muat.

Namun hal itu tak digubris. Saat itulah, anggota Pomal datang dan mengatakan para buruh tak resmi itu sudah atas persetujuan dan pengawasannya.

BACA JUGA: Berita Duka: Syarif Max Yusuf Alkadrie Meninggal Dunia

Mendengar itu, para buruh resmi di pelabuhan terpancing. Lalu terjadi dorongan kepada oknum Pomal itu. Saat itulah, tembakan peringatan dilesatkan.

Informasi lain diterima Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group), para buruh baru itu diduga atas perintah salah seorang mantan ketua Unit Usaha Pengarah Jasa (UUPJ) TKBM Pelabuhan Martapura Baru berinisial AG.

BACA JUGA: Hasil Autopsi: Ada Potongan Tulang dan Pakaian di Dalam Perut Buaya

Sebelumnya, Jumat (18/1), para buruh lama melakukan bongkar muat sebanyak 14 kontainer, namun hak mereka tak dibayar AG.

Buruh lama tak ingin bekerja dan meminta upah mereka yang sudah dikerjakan dibayar semua. Namun AG tetap tak membayar dan malah memerintahkan buruh-buruh baru yang bukan termasuk anggota UUPJ untuk bekerja. Apakah dia juga yang telah meminta bantuan ke anggota Pomal AL, masih belum bisa diklarifikasi.

Salah seorang buruh resmi mengatakan kekesalannya. "Upah kami sebelumnya sebanyak 14 kontainer dikali 925 ribu belum dibayar, dan ini diminta mengerjakan lagi, ya jelas lah kami tak mau," ucapnya seraya menambahkan AG sudah menyalahi prosuder di Pelabuhan.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) Ajun Komisaris Polisi Reza Ma'rufi tak membantah adanya insiden tersebut. Namun ia menyebut kondisinya sudah bisa diatasi. "Kabar yang saya terima hanya kesalahpahaman saja, tetapi semua sudah teratasi," jelasnya.

Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Widjayanto, terkait personel dalam insiden itu mengaku akan mendalami. (lan/ay/ran)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumlah Pasien Demam Berdarah Meningkat, Warga Harus Waspada


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler