Tegang, Massa Dua Truk Serang Anggota Polisi yang Terluka hingga ke Rumah Sakit

Kamis, 01 Agustus 2019 – 04:45 WIB
Ipda Arsan Pajri yang menjadi korban penyerangan Irwanto Cs. Foto: sumeks.co

jpnn.com, EMPAT LAWANG - Kapolres Empat Lawang, AKBP Eko Yudi Karyanto menegaskan akan mengusut tuntas dan menangkap para pelaku yang melakukan penyerangan terhadap anggotanya.

Dia mengatakan peristiwa penyerangan terjadi di dua lokasi. Pertama saat penangkapan pelaku kasus pengancaman, Irwanto Cs di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Rabu (31/7) sekitar pukul 16.30 WIB.

BACA JUGA: Anggota Polisi Menjadi Korban Pengeroyokan Saat Penangkapan Irwanto Cs

BACA JUGA: Kelakuan Oknum PNS yang Ketangkap Bawa Sabu di Bandara Terungkap, Bikin Geleng Kepala

Pada saat kejadian tersebut, dua anggotanya terluka akibat terkena tusukan sajam pelaku. Kedua korban harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggi, Empat Lawang, Sumsel. 

BACA JUGA: Rumah Pak Azhari Ludes Dilalap Si Jago Merah

“Tiba-tiba, sekitar pukul 21.00 WIB, ada massa dua truk, sekitar 50 orang datang ke RSUD,” kata Kapolres.

Massa yang datang langsung mencari anggota yang berjaga dan melakukan penyerangan secara brutal. Akibatnya, ada dua anggota lagi juga terluka dan langsung dievakuasi ke Polres.

BACA JUGA: Lima Orang jadi Tersangka Penyerangan Polsek dengan Puluhan Bom Molotov

BACA JUGA: Anggota Polisi Menjadi Korban Pengeroyokan Saat Penangkapan Irwanto Cs

“Mereka menyerang pakai pedang dan kecepek (senjata api rakitan). Semua anggota yang berjaga di rumah sakit mereka serang,” katanya.

Setelah mendapat laporan tersebut, anggota yang dirawat dan terluka pun langsung dibawa ke Polres. Sementara itu, kondisi di lokasi RSUD masih coba dikendalikan.

“Kondisinya masih kondusif sementara. Kami masih siaga,” kata Kapolres tegas.

BACA JUGA: Kelakuan Oknum PNS yang Ketangkap Bawa Sabu di Bandara Terungkap, Bikin Geleng Kepala

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan pengepungan. Bahkan ada beberapa pelaku yang diamankan dan ditembak karena dinilai membahayakan.

“Ada kami tindak tegas (ditembak), tetapi ada juga yang diamankan karena cukup membahayakan,” tukasnya.(eno)

SKT FPI belum disetujui:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jembatan Ponton Penghubung Putus, Warga Kecamatan Paiker Terisolir


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler