jpnn.com - MOSKOW - Insiden jatuhnya salah satu pesawat tempur kebanggaan Rusia, Sukhoi Su-24, yang ditembak militer Turki, Selasa (24/11) berdampak luas.
Presiden Rusia Vladimir Putin, sudah mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk tidak berkunjung ke Turki.
BACA JUGA: Kok Nato dan Obama Bela Turki? Kan Jet Rusia yang Dirudal
"Setelah peristiwa tragis yang menimpa pesawat kami dan meninggalnya salah seorang pilot terbaik kami, maka ini perlu dilakukan," ujar Putin dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan televisi setempat, dilansir AFP, Rabu (25/11) sore WIB.
BACA JUGA: Pemesanan Tiket Penerbangan Ke Paris Menyusut Jadi Segini
Vladimir Putin. Foto: AFP
Dalam siaran itu, Putin juga dikabarkan bereaksi keras, marah dan dingin.
BACA JUGA: Remaja Muslim yang Dituduh Merakit Bom Itu Tuntut Sekolah dan Pemda Rp 205 Miliar
Dia juga menyebut apa yang dilakukan pihak Turki ini adalah tusukan dari belakang, di saat mereka ingin menghancurkan kekuatan ISIS.
Sementara Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, terkesan santai merespons pernyataan Putin ini.
Erdogan seakan menganggap insiden jatuhnya pesawat Rusia, yang dia klaim melanggar kedaulatan Turki itu, tidak akan berdampak munculnya konflik yang luas.
Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP
"Kami tidak punya niat meningkatkan insiden ini. Kami hanya membela keamanan dan hak kami," ujar Erdogan.
Turki memang wajar merasa tak terlalu khawatir dengan respons Rusia. Sebab, sekutu mereka bernama Amerika Serikat dan juga NATO terkesan sudah siap pasang badan buat Turki, jika konflik meningkat.
Barack Obama. Foto: AFP
"Turki memiliki hak untuk membela wilayahnya, namun prioritas kami (AS) saat ini ingin memastikan kebuntuan tidak akan meningkat," kata Obama. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngeri Banget! Pesawat Turki Tembak Jet Rusia di Wilayah Syria!
Redaktur : Tim Redaksi